KRJOGJA.com PYONGYANG - Korea Utara (Korut) akan membuka resor pantai yang diharapkan oleh pemimpinnya Kim Jong Un akan meningkatkan pariwisata di rezim komunis yang tertutup itu, demikian laporan media pemerintah.
Wonsan Kalma di pantai timur akan dibuka untuk wisatawan domestik pada 1 Juli, enam tahun setelah pembangunannya dijadwalkan selesai. Kendati demikian, mengutip BBC, Jumat (27/6/2025), tidak jelas kapan resor itu akan menerima wisatawan asing.
Kim Jong Un tumbuh dalam kemewahan di Wonsan, tempat banyak elit negara itu memiliki vila pribadi, dan telah berusaha mengubah kota itu, yang pernah menjadi tempat uji coba rudal.
Apa keistimewaannya?
Media pemerintah Korut, KCNA mengklaim resor itu dapat menampung hingga 20.000 pengunjung, menempati hamparan pantai sepanjang 4 km (2,5 mil), dengan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan taman air - tidak satu pun yang dapat diverifikasi.
Korea Utara yang dikenai sanksi berat selama beberapa dekade karena program senjata nuklirnya, termasuk salah satu negara termiskin di dunia. Negara ini menggelontorkan sebagian besar sumber dayanya untuk militer, monumen, dan bangunan bersejarah - sering kali di Pyongyang - yang memperindah citra dan kultus keluarga Kim yang telah memerintah negara tersebut sejak 1948.
Beberapa pengamat mengatakan ini adalah cara mudah bagi Pyongyang untuk mendapatkan uang. Sementara turis asing diizinkan masuk, rombongan tur sebagian besar cenderung datang dari Tiongkok dan Rusia, negara-negara yang telah lama menjalin hubungan persahabatan dengan Pyongyang.
"Saya berharap ini mungkin menandakan pembukaan kembali yang lebih luas untuk pariwisata internasional, tetapi sayangnya, itu tampaknya tidak terjadi untuk saat ini," Rowan Beard, salah satu pendiri Young Pioneer Tours, mengatakan kepada BBC.