KRjogja.com - JAKARTA - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan latihan militer Super Garuda Shield yang digelar pada 25 Agustus hingga 4 Septembe 2025. Latihan militer ini sekaligus memperkuat hubungan Indonesia dan AS, khususnya bidang pertahanan.
"Kami berharap dapat memperdalam hubungan kami melalui latihan militer Super Garuda Shield yang diperluas akhir bulan ini. Kerja sama kami di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia membuat kedua negara menjadi lebih kuat dan aman," kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS di Jakarta Peter M. Haymond dikutip dari siaran pers, Selasa (5/8/2025).
Latihan Super Garuda Shield akan lebih menunjukkan kuatnya hubungan pertahanan antara AS dan Indonesia. Latihan tahun ini juga akan mempertemukan dan melibatkan pasukan-pasukan dari 14 negara, dengan tujuan untuk memajukan interoperabilitas, memperkuat upaya gabungan, dan mempromosikan keamanan kawasan.
Baca Juga: Penghapusan Mural One Piece di Sragen Viral, Kodim Sragen Klarifikasi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8/2025). Pertemuan Prabowo bersama Jenderal Fenton menjadi bagian dari penguatan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertahanan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Presiden tersebut, Prabowo tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan.
Jenderal Fenton menyampaikan penghargaan atas hubungan erat yang terjalin antara militer Indonesia dan Amerika Serikat."Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 pria dan wanita di Komando Operasi Khusus AS," ujar Jenderal Fenton.
Baca Juga: PNIB Serukan Perang Lawan Intoleransi dari Jogja, Usulkan 16 November Hari Toleransi Nasional
"Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Fenton menyerahkan medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Prabowo.
Penghargaan tersebut mencatat bahwa advokasi Prabowo untuk peningkatan langkah-langkah keamanan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perjuangan global melawan ancaman-ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.(*)