KRjogja.com - JUTAAN jamaah umrah asal Indonesia setiap tahunnya datang ke Tanah Suci. Selain menjalankan rangkaian ibadah Umrah, para jamaah juga bisa merasakan pengalaman spiritual melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah yang menjadi saksi perkembangan peradaban Islam.
Salah satu tempat yang kini menjadi favorit kunjungan jamaah umrah adalah Museum Al Sirah yang terletak di sisi belakang Masjid Quba, Madinah.
Museum yang baru diresmikan pada 2024 lalu ini menjadi penanda penting sejarah Hijrah Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Hadir di Pintu Futures, Fitur Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer
Direktur PT Hajar Aswad Mubaroq Retno Anugerah Andriyani mengatakan, Museum Al Sirah merupakan salah satu destinasi baru yang kini menjadi strategi lembaga Saudi Tourism Authority (STA) untuk menjadi magnet baru bagi jamaah Umrah.
“Kami Hajar Aswad Mubaroq menggandeng Saudi Tourism Authority untuk menggelar tur di Museum Al Sirah,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).
Retno menambahkan, pengembangan destinasi wisata menjadi salah satu misi utama dalam program visi Saudi 2030 yang menempatkan pariwisata di jantung strategi, serta pilar transformasi ekonomi Arab Saudi yang kini bertransisi ke sektor non minyak.
Menurut Retno, Museum Al Sirah menawarkan pengalaman berkesan melalui teknologi audio visual yang menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah pada abad ke-7 Masehi.
Baca Juga: Gerakan Suara Muda Warnai Bulan Bahasa di SMPN 5 Yogyakarta
Di kompleks museum ini, jamaah juga bisa menikmati suasana Bustan Al Mustadal, kebun kurma bersejarah, serta Sumur Athq yang legendaris karena menjadi sumber air minum dan wudhu Nabi Muhammad SAW saat pertama tiba di Madinah.
“Karena itu, Hajar Aswad Mubaroq menggelar Milad ke-13 di Museum Al Sirah yang bersejarah ini,” kata Rento.
Berdiri sejak tahun 2012, Biro Umrah dan Haji Hajar Aswad Mubaroq yang berkantor pusat di Solo, kini memiliki kantor cabang yang tersebar di Jakarta, Jogja, Surabaya, Bandung, serta Pekanbaru, Riau.
Setiap tahun, Hajar Aswad Mubaroq rata-rata memberangkatkan 5.000 jamaah umrah ke Tanah Suci.
Retno menyebut, kerja sama dengan Saudi Tourism Authority (STA) menjadi strategi untuk memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para Jamaah Umrah.
Baca Juga: 40 Pesepak Bola Muda Indonesia Dilatih Legenda Timnas Korea Selatan