CILACAP, KRJOGJA.com - Ditemukan gumpalan minyak hitam yang tercecer di perairan laut Cilacap, terutama sekitar selat Nusakambangan, tepatnya di sekitar Dermaga T atau batubara milik Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Selasa (28/06/2022).
Belum jelas asal gumpalan minyak hitam tersebut, namun dugaan sementara dimungkinkan dari kapal tanker yang tengah berlabuh di Cilacap.
Untuk mengatasi hal tersebut, ratusan nelayan Cilacap dari sejumlah kelompok, mendatangi Dermaga T sekitar Kebon Sayur Kelurahan Tambakreja, Cilacap melakukan pembersihan perairan dengan menciduk ceceran minyak hitam itu, kemudian ditampung dengan blong (tempat ikan) dan ember.
"Sebagian besar nelayan mulai mengambil ceceran minyak sejak Selasa pagi subuh,"ujar Slamet (45).
Menurutnya, minyak hitam itu diambil petugas Pertamina yang datang menggunakan mobil tangki. "Selanjutnya, tidak tahu apakah kami akan siberi uang capai atau apalah. Tetapi yang jelas tadi petugas Pertamina telah mendata," katanya.
Ketua HNSI Cilacap Sarjono mengatakan, munculnya ceceran minyak hitam di sekitar perairan Selat Nusakambangan, Senin (27/6/2022) sekitar pukul 19.00. "Kemudian menyebar ke arah barat sesuai arah arus air pasang laut ," ujarnya.
Sehingga ceceran minyak hitam itu diperkirakan sampai Dermaga Pabrik Tepung Gandum Tanjung Intan.
Sekitar pukul 20.00 , saat air laut surut, sebagian ceceran minyak hitam itu bergeser ke timur hingga sekitar tambatan kapal nelayan Sentolokawat Kelurahan Ciĺacap.
"Kami belum memperoleh penjejasan dari KSOP Tanjung Intan dan Pertamina terkait hal ini, kami masih menunggu," katanya. (Otu)