SRAGEN, KRJOGJA.com - Satu keluarga terdiri atas 9 orang di Desa Nganti, Kecamatan Gemolong, Sragen, dilaporkan positif terkonfirmasi Covid-19 hari Selasa (25/1/2022). Sejak awal, satu keluarga itu diketahui menolak divaksin.
Saat ini, pihak terkait belum memastikan apakah sembilan warga itu terpapar varian Omicron atau tidak. Munculnya kasus sekeluarga terpapar Covid-19 itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto. "Data terbaru hari ini yang diterima Satgas Covid-19 kabupaten, ada tambahan 9 kasus positif baru. Sembilan orang yang positif itu satu keluarga,†ujarnya.
Menurut Tatag, mereka terdeteksi positif usai menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Awalnya ada anggota keluarga yang bergejala kemudian diperiksakan ke dokter atau faskes. Ternyata hasilnya menunjukkan yang bersangkutan positif terkonfirmasi Covid-19.
Setelah itu dilakukan pelacakan ke kontak erat di keluarga, hasilnya total ada 9 orang di keluarga itu yang juga ketahuan positif. "Kalau kondisinya tanpa gejala atau asimptomatis. Saat ini semua sudah kita minta untuk isolasi mandiri di Isoter Technopark Sragen,†jelas Tatag.
Tatag menjelaskan, satu keluarga positif tersebut diketahui memang menolak vaksin. Sejak awal, satu keluarga itu tidak mau divaksin dengan alasan keyakinan mereka sendiri. Mereka pilih mati daripada divaksin, gitu alasannya kepada petugas," tambahnya.
Tatag yang juga Sekda Sragen menambahkan, satu keluarga terkonfirmasi positif tersebut akan diambil sampel darahnya untuk diperiksa Whole Genome Sequencing (WGS). Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka terpapar varian Omicron atau tidak. "Pasti akan diambil sampel dan dilakukan pemeriksaan. Kita juga akan lakukan pelacakan dan perlindungan terhadap lingkungan untuk mengantisipasi penyebaran,†tandasnya. (Sam)