SEMARANG, KRJOGJA.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas (Gas In) ke 6.706 Sambungan Rumah (SR) di Kecamatan Semarang Barat. Dengan begitu, total pelanggan gas rumah tangga di seluruh Kota Semarang mencapai 10.706 SR.
Sales Area Head PGN Semarang Mochamad Arif mengatakan, PGN mendapat penugasan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian jaringan gas (jargas) untuk pelanggan dengan kategori rumah tangga dan pelanggan kecil, melalui Keputusan Menteri ESDM No 85K/16/MEM/2020.
Semarang menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan alokasi pembangunan jargas sebanyak 6.706 SR, bersamaan dengan Kabupaten Blora sebanyak 4.019 SR.
"Dukungan dari berbagai pihak tentu menjadi salah satu faktor pendorong realisasi Pengaliran pertama gas yang menuju ke Kecamatan Semarang Barat ini melibatkan pihak-pihak terkait antara lain lurah Kalibanteng Kidul," kata Arif, Kamis (5/10/2020).
Di Kota Semarang terdapat 18 sektor jaringan gas PGN yang tersambung. Jaringan gas yang ada di Kecamatan Semarang Barat ini meliputi Kelurahan Salaman Mloyo, Krobokan, Karangayu, Kalibanteng Kidul, Gisikdrono, Cabean, dan Bojong Salaman.
Seluruh jaringan gas yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Kota Semarang merupakan penyaluran yang bersumber dari CPP Gundih-Blora.
Kota Semarang teraliri gas bumi sejak 2014, PGN melakukan penyambungan jaringan pipa gas melalui inovasi pioneering cluster CNG di Kawasan Industri Tambak Aji Semarang. Tak hanya diperuntukkan bagi pelanggan industri, selanjutnya PGN mengalirkan gas dari cluster CNG tersebut ke rumah tangga di sekitar kawasan sebanyak 150 pelanggan rumah tangga.
Dari inovasi pioneering tersebut, kemudian dilanjutkan dengan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM dengan dana APBN untuk mengalirkan gas dari Blora ke Semarang Timur pada tahun 2016.
“Untuk pertama kalinya dulu, PGN berinovasi mengembangkan layanan gas bumi menggunakan CNG Tambak Aji di Semarang agar masyarakat setempat dapat merasakan manfaat gas bumi secara langsung. Setelah Semarang Timur, kini wilayah Kecamatan Semarang Barat sudah dapat ikut merasakannya,†paparnya.(*)