KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak keluarga besar pondok pesantren menegakkan protokol kesehatan dan beradaptasi kebiasaan baru di tengah Pandemi Covid-19. Jogo tonggo, jogo santri dan jogo kyai merupakan cara efektif yang bisa dilakukan.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen saat mengunjungi Ponpes Nurul Ummah Bangsri Karangpandan dan Ponpes Ilyas Cangakan Karanganyar Kota, Rabu (23/9/2020).
"Saya mengajak ribuan pesantren di Jateng bersama-sama menyadarkan masyarakat tentang pentingnya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan pakai masker. Pemerintah butuh peran kiai dan tokoh agama untuk memberikan contoh penerapan New Normal,†ujarnya kepada santriwan, santriwati dan kyai di Ponpes Ilyas.
Menurutnya, terdapat 3.000 lebih ponpes yang tersebar di Jateng. Dibutuhkan upaya ekstra untuk menggerakkannya penerapan protokol kesehatan melalui Jogo Santri, Jogo Kiai, dan Jogo Tonggo. Pondok pesantren diakui memiliki pengaruh besar, sehingga digandeng pemerintah untuk menyosialisasikan program anti Covid-19.
"Mau enggak mau Ponpes harus ikut aktif. Dalam arti, sampai orangtua santri juga. Kemarin santri dipulangkan sebelum liburan sampai melampaui Syawal. Kita memiliki 17 laboratorium dan hampir semua RS milik pemerintah siap menangani. Jika ada indikasi santri sakit, langsung bawa ke RS," katanya.
Dalam berbagai kasus yang diamatinya, kematian pasien Covid-19 lebih banyak disebabkan terlambat ditangani dan adanya penyakit bawaan. Ia kembali mengingatkan masyarakat bahwa terjangkit Covid-19 bukan aib. Penyakit itu bisa disembuhkan, bahkan tingkat kesembuhannya cukup tinggi. Hanya saja, butuh upaya ekstra memulihkan dampak sosial ekonomi.
Dalam kesempatan itu pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengecek penerapan protokol kesehatan di lingkungan Ponpes Ilyas dan Ponpes Nurul Ummah. Putra ulama kharismatik almarhum KH Maimoen Zubair ini menyerahkan bantuan dari Pemprov Jateng, guna mendukung penerapan new normal. Antara lain face shield, hand sanitizer, dan vitamin untuk santri dan pengasuh ponpes. (Lim)