TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - DPC PKB Temanggung akan terus mengawal penerapan ‘New Normal’ dan mendesak pemerintah benar-benar memperhatikan dan serius merawat keberlangsungan pesantren.
“Pemerintah harus perhatikan keberlangsungan pesantren mulai dari fasilitasi rapid dan swab test hingga penyediaan standar sarpras belajar dan penunjang kesehatan di pesantren,†kata Ketua DPC PKB Temanggung Mathoha, Senin (1/6/2020).
Dia mengatakan di Temanggung, pesantren tidak hanya menjadi kultur masyarakat, namun telah menjadi struktur masyarakat yang harus dipertimbangkan dalam penerapan ‘new normal’ di pesantren.
Ratusan pondok pesantren besar dan kecil, ujarnya, terdampak pandemi Cobid-19. Pesantren tersebut telah memulangkan seluruh santri mukim. Madrasah Diniah juga diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Matoha melanjutkan pesantren merupakan aset masa depan dalam membina karakter masyarakat, maka itu tidak boleh berhenti beroperasi. “PKB berkomitmen untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait ‘New Normal’ pada semua unsur kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya pondok pesantren,†katanya.
Disampaikan penerapannya dipesantren, harus didukung penuh pemerintah pusat sampai daerah, sehingga pondok pesanteran akan bisa menerapkan standar protokoler “ New Normal “ sehingga tidak akan menjadi clouster baru penyebaran Covid 19.
"Pandemi Covid-19 , merupakan ujian dan tanggungjawab kita bersama dan harus kita hadapi bersama - sama,“ tegas Matoha. (Osy)