KLATEN, KRJOGJA.com - Untuk mengamankan kebutuhan pangan pokok menghadapi pandemi virus Corona atau COVID-19, sebanyak 401 desa dan kalurahan di Kabupaten Klaten, membentuk cadangan pangan pemerintah desa (CPPD).
"Awal Mei ini berdasarkan rapat, kita segera tindaklanjuti harapan dari Kemendagri untuk dibentuk cadangan pangan pemerintah desa. Lewat lumbung pangan yang ada di desa," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Klaten, Wahyu Prasetyo, Rabu (29/4/2020).
Wahyu menyebut dana pengadaan beras itu bisa diambil dari dana bantuan keuangan khusus atau dana desa. Pengadaan beras ini bisa satu sampai tiga bulan.
"Bisa satu, dua atau tiga bulan dan ini masih kita hitung. Kebutuhan per kapita per orang sedang dihitung bersama Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Sosial," tutur Wahyu.
Dengan skema ini, kebutuhan masyarakat desa selama pandemi Corona ini bisa terjaga. Untuk sementara, setiap desa bakal diminta menyimpan satu ton beras per desa.
"Satu ton beras dulu. Kalau dihitung rata-rata itu akan cukup untuk minimal 650 orang selama satu bulan," sambung Wahyu.
Wahyu menerangkan persediaan beras ini bukan disimpan sebagai lumbung. Namun, menjadi cadangan pangan yang bisa diberikan gratis jika terjadi bencana.
"Bukan lumbung tapi ini cadangan pangan. Jadi bisa dibagikan gratis dan pengadaan melalui Bumdes yang sudah ada di 311 desa dan yang 80 desa bisa membentuk organisasi yang sama," jelas Wahyu.(*)