Krjogja.com - YOGYA - SD Negeri Keputran 1 menggelar puncak acara Keputran 1’s Day 2024 pada Kamis di lingkungan sekolah setempat, Kamis (25/01/2024). Dalam kegiatan ini dilakukan pula peluncuran 2 buku literasi.
Sebelumnya telah diselenggarakan rangkaian-rangkaian di antaranya parenting, seminar pendidikan, lomba mewarnai TK wilayah Kemantren Kraton dan donor darah. Kali ini SD Keputran 1 menggelar bazaar, pentas seni, pameran karya anak kelas 1-6.
Kepala SDN Keputran 1 Yogyakarta, Agus Sutikno mengatakan pihaknya menerbitkan 2 buku yang melibatkan para siswa dan guru-guru. "Buku yang pertama itu tentang antologi puisi yang berjudul Cahaya di Langit Keputran. Kemudian yang kedua buku antologi pantun tentang kesehatan diberi judul Estransa itu akronim dari SDN Keputran 1," ucap Agus.
Baca Juga: Denny Caknan Akan Ambyarkan Jemaah Gus Iqdam, Garangan Wajib Hafalkan Tembang Ini
Untuk buku Estransa melibatkan 2 kelas yaitu 50 siswa kelas 5, 2 guru, dan kepala sekolah. Antologi pantun bertema kesehatan di masa pandemi. Untuk buku antologi puisi merupakan hasil karya guru dan karyawan yang bertema isi hati mereka selama di SD Keputran 1.
Adapun baazar makanan yang digelar menggerakkan wali murid dan masyarakat umum.
"Sebagai kesempatan menambah pendapatan dan mengapresiasi UMKM di lingkungan sekolah sendiri. Totalnya ada 24 stand makanan," tutur Agus.
Agus menambahkan jika pihak sekolah dalam proses mengedepankan literasi. Antusiasme siswa cukup besar. "Terutama kelas 5 ya. Memang digiatkan terus. Sebentar lagi akan meluncurkan buku puisi akrostik. Puisi dari nama. Harapannya satu semester 1 dulu. Kelas 5 sebagai pionirnya, nanti mudah-mudahan kelas lain menyusul," tuturnya kembali.
Baca Juga: Disemangati Ratusan Suporter Saat Latihan, PSIM Harga Mati Menang di Mandala Krida
Agus mengemukakan peluncuran buku tersebut sebagai pendukung rintisan sekolah literasi. Selain itu nanti akan pemberdayaan perpustakaan. Kemudian majalah dinding baik di sekolah maupun di kelas nanti akan dikembangkan sebagai pojok baca.
"Harapan dari peluncuran buku-buku tersebut kita tegaskan untuk rintisan sekolah literasi. Semoga menjadi semangat tersendiri untuk keluarga besar besaran untuk menuju sekolah literasi itu di tahun 2025. Satu tahun ke depan menata diri untuk lebih semangat menyiapkan diri untuk sekolah literasi," tandas Agus.
Kepala Tim Kerja Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogya, Santo Mugi Prayitno juga turut hadir dalam acara tersebut. Ia berpesan agar para siswa bisa mengasah potensi diri mereka masing-masing sesuai minat dan bakat.
"Kita tahu bahwa pendidikan tidak bisa sukses hanya dengan satu orang. Ki Hajar Dewantoro mengatakan harus ada tripusat pendidikan, yaitu masyarakat, keluarga dan sekolah. Mari kita rangkul anak kita kita agar kedepannya lebih jaya. Siapa tahu anak yang di sekolah dilihat sebagai biasa saja, kedepannya menjadi luar biasa," tutur Santo. (*3)