SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Â Pemkab Sukoharjo meminta kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa mulai melakukan pendataan pemudik. Data diperlukan berkaitan dengan kondisi masih pandemi virus Corona dan pencegahan penyebarannya. Disisi lain, kedatangan pemudik lebih terpantau sebagai antisipasi munculnya gejolak di masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Senin (11/4/2022) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah melakukan koordinasi bersama dalam menghadapi kedatangan pemudik. Sesuai arahan Bupati Sukoharjo Etik Suryani, persiapan dilakukan seperti pendataan, pemantauan hingga cek status vaksinasi virus Corona.
Pemkab Sukoharjo sudah meminta kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa untuk aktif menjalankan tugas pendataan, pemantauan dan pengecekan status vaksinasi virus Corona terhadap pemudik yang masuk wilayahnya. Selain itu juga dilibatkan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK).
Dalam pendataan tersebut juga dikoordinasikan oleh pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa dengan melibatkan pengurus RT, RW, PKK dan lembaga lain ditingkat desa. Keterlibatan mereka dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses pendataan pemudik sekaligus pemantauan bersama.
"Pendataan pemudik sudah dilakukan ditingkat kecamatan, kelurahan dan desa sekarang. Sebab ada kemungkinan para pemudik sudah datang tanpa menunggu lebaran," ujarnya.
Widodo mengatakan, belum menerima secara utuh laporan dari masing-masing kecamatan, kelurahan dan desa. Hal itu wajar mengingat kedatangan pemudik sekarang angkanya masih sedikit.
"Kalau sekarang mungkin masih sangat sedikit. Peningkatan kedatangan pemudik kemungkinan baru akan terjadi menjelang lebaran nanti," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo pada setiap lebaran selalu mempersiapkan diri terhadap kedatangan pemudik. Terlebih lagi sekarang sudah ada pelonggaran dari pemerintah. Hal ini kemungkinan berdampak pada peningkatan jumlah pemudik masuk ke wilayah Kabupaten Sukoharjo.