CILACAP, KRJOGJA.com - Niat hati akan menutupi telur ayam yang ada di kandang belakang rumahnya agar tidak kehujanan, namun naas ajal menhampiri Kamidin (43) warga Dusun Sumbereja RT 03 RW 03 Desa Bringkeng Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Kamidin tewas diduga akibat tersambar petir ketika baru beberapa langkah meninggalkan rumahnya.
"Waktu itu, Selasa sore Kamidin suami saya baru bangun tidur, tetapi mendadak turun hujan disertai petir, sehingga saya suruh menutupi telur di kandang belakang tidak gagal menetas," ujar Ny Tarwiyah (42) isteri korban Kamidin, Rabu (03/03/2021). Namun baru saja korban keluar rumah, terdengar suara petir yang menggelegar.
Sesaat kemudian Ny Tarwiyah melihat suaminya jatuh terkapar di bawah pohon kelapa sehingga wanita itu bergegas mendekati jasad suaminya yang sudah kaku itu. Spontan, Ny Tarwiyah berteriak meminta tolong tetangga dan kerabatnya. Dulyati Tajum (67) mertua korban Kamidin), Suratno (Kakak korban), Madsolikhin Satim (75) ayah korban berusaha mengangkat tubuh korban dan dibawa ke puskesmas. Namun ketika mereka sampai di Puskesmas, petugas kesehatan menyatakan jika korban sudah meninggal.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi melalui Kapolsek Kawunganten Iptu Adhi Sulasyani mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keserangan saksi dan hasil visum Puskesmas Kawungangten.
"Pada tubuh korban ditemukan luka bakar dan lebam di bagian perut kiri sampai pangkal pantat selebar 9 cm berwarna hitam," katanya.
Sehingga dugaan sementara penyebab kematian korban akibat tersambar petir. Hal itu dikuatkan dengan terbakar pula pohon kelapa didekat tubuh korban ketika terjatuh. Jenazah korban telah diserahkan ke luarganya untuk dimakamkan.
Pengamat Cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, sejak Selasa (02/03/2021), BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Wilayah Jawa Tengah, jika Jawa Tengah bagian Selatan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada singa hari. Sehingga masyarakat diminta waspada.(Otu)