PURWOREJO, KRJOGJA.com - Ribuan warga Dusun Manisjangan Desa Seren Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo tumpah ruah di jalanan desa kampung setempat. Mereka menggelar doa bersama di malam tahun baru hijriyah, yang selama ini sudah menjadi tradisi suran (suro).
Hanya saja kegiatan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena warga memiliki hajadan besar, selain sebagai ungkapan rasa syukur, melestarikan adat Jawa sekaligus memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar wabah virus corona-19 segera berakhir.
“Tumpeng berisi berbagai macam sajian makanan seperti ingkung (ayam), bubur merah dan putih, serta seribuan nasi yang dibungkus daun pisang. Setelah diarak tumpeng didoakan oleh tokoh agama setempat supaya warga terhindar dari marabahaya, terutama wabah Covid 19, kegiatan juga dimeriahkan dengan sholawatan / srakalan dan pada puncaknya tumpeng di makan bersama-sama,†kata Kepala Dusun Manisjangan Sunardi, Rabu (19/8/2020) malam.
Pada puncak kegiatan adat yang disebut malam tirakatan yang biasanya hanya sekedar memotong ayam, kali ini warga memotong kambing karena permintaan melalui doa juga lebih besar.
“Setiap tahun kita gelar acara Tirakatan Suroan ini, namun bedanya kali ini kita meriahkan dengan memotong kambing, kalau biasanya kita sekedar potong ayam,†jelasnya.
Kepala Desa Seren Lukmanto mengapresiasi kegiatan ini, bahkan menurutnya kegiatan ini dapat memberikan contoh bagi dusun lain. “Kegiatan yang positif Tirakatan Suroan ini dapat mempererat tenggang rasa antar warga,†jelasnya. (Nar)