Edukasi Pra-Nikah Calon Pengantin Diperlukan, Ini Alasannya

Photo Author
- Selasa, 5 Mei 2020 | 12:33 WIB

KELUARGA punya peran penting dalam status kesehatan. Dalam komponen keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan. Wanita harus melalui kehamilan, persalinan, nifas dan tumbuh kembang anak Sehingga wajar kalau prioritas kesehatan Indonesia saat ini pada kesehatan ibu dan anak.

Menurut Dosen D III Kebidanan Fikkes Unimus yang juga Anggota Pengurus Organisasi PD IBI Jawa Tengah Dewi Puspitaningrum SsiT MKes, salah satu indikator kesehatan di Indonesia adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, AKI mengalami peningkatan menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Banyak upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan seperti program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) tahun 2012 yang melakukan peningkatan lebih baik atas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan.

Pada EMAS ini pemerintah menekankan pada pelayanan kesehatan ibu hamil, imunisasi TT, kesehatan ibu bersalin, nifas, penanganan komplikasi kebidanan dan KB (Profil Kesehatan Indonesia 2015). Namun program pemerintah ini belum ada program pelayanan bagi calon pengantin (pranikah) untuk pencegahan AKI.

“Untuk Jateng, data AKI (2018) 421 kasus, menurun dibandingkan 2017 (475 kasus). Banyak upaya dilakukan berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, komplikasi kebidanan dan pelayanan kontrasepsi. Semarang sebagai ibukota Jateng dengan 37 Puskesmas bisa menjadi contoh daerah lain program penurunan AKI dimana Puskesmas merupakan sarana kesehatan masyarakat dengan layanan primer dan upaya preventif, promotif serta terjangkau bagi semua golongan masyarakat. Melalui Puskesmas dapat diberikan layanan lengkap bagi calon pengantin sebagai upaya preventif AKI. Pemerintah sudah mencanangkan program bagus tahun 2020 dilakukan sertifikasi pranikah” ujar Dewi Puspitaningrum.

Guna memudahkan tenaga kesehatan khususnya bidan dalam pemberian edukasi pasangan premarital memerlukan alat bantu selain leaflet, lembar balik bisa dimodifikasi dengan aplikasi web. Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi untuk pasangan premarital dalam memahami informasi tentang perencanaan kesehatan reproduksi. Cara ini bisa membantu mendukung program pemerintah yang akan mencanangkan sertifikasi pranikah.

Dewi Puspitaningrum belum lama ini melakukan penelitian kualitatif metode survei di 37 Puskesmas Kota Semarang. Hasilnya di antaranya penggunaan aplikasi web pra nikah sangat mempermudah pemberian edukasi premarital skrining. Konten aplikasi web ini berisi tentang kesehatan reproduksi, premarital skrining, pemeriksaan premarital skrining, fertilitas, pemeriksaan kehamilan teratur, persalinan dengan seksio sesar, persalinan dengan robekan jalan lahir, nifas dengan pre eklamsia ringan dan nifas dengan mastitis. Juga hal-hal yang diperhatikan dalam premarital, serta dilengkapi dengan glosarium dan aplikasi konsultasi.

Lewat aplikasi diharapkan pasangan premarital lebih mengetahui persiapan memasuki tahap pernikahan. Aplikasi sangat efektif dan efisien karena bidan bisa terbantu dalam pemberian pendidikan kesehatan premarital termasuk skrining pra nikah (perawatan prakonsepsi). Skrining prakonsepsi dilakukan sebagai langkah pertama untuk memastikan kesehatan calon ibu serta calon anak sedini mungkin, bahkan sebelum proses pembuahan terjadi.

Skrining prakonsepsi dilakukan sebagai langkah pertama untuk memastikan kesehatan calon ibu serta calon anak sedini mungkin, bahkan sebelum proses pembuahan terjadi. Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional dapat mendukung tiga gol perawatan prakonsepsi yaitu skrining faktor risiko, merekomendasikan intervensi untuk mengatasi risiko diidentifikasi, mempromosikan kesehatan dan memberikan pendidikan kesehatan melalui pengembangan aplikasi web edukasi pranikah ini.(Sugeng Irianto)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X