Kulonprogo Pilot Project Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera

Photo Author
- Jumat, 24 April 2020 | 19:31 WIB
dr Hasto Wardojo SPOG,KFer
dr Hasto Wardojo SPOG,KFer

JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), telah menunjuk Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pilot project pengembangan model solusi strategis Analisis Dampak Kependudukan dengan tema Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (LSKS) melalui Pembangunan Keluarga Berkarakter Menuju Keluarga Berkualitas dan Berkelanjutan di Kabupaten Kulon Progo 2020.

Desa yang akan menjadi tempat dilaksanakannya LSKS tersebut adalah Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan merupakan wilayah Kampung KB dan Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, terkait dengan isu permasalahan lingkungan. Proyek tersebut merupakan kerjasama BKKBN dengan Pemerintah Republik Seychells.

Demikian Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat Audiensi bersama Bupati Kulon Progo melalui daring aplikasi Zoom video meeting

Kamis (23/4 2020)

LSKS fokus pada pelatihan di keluarga melalui kelompok remaja di desa dan kecamatan yang bertujuan untuk membina karakter yang merubah perilaku tidak bertanggung jawab atas sampah lingkungan. “Kami ingin menjadikan pilot project ini menjadi ‘Center of Excelent Family Welfare’. Mainan baru kita (BKKBN) yang kita mainkan sekarang yaitu ‘family welfare'. Kita punya nilai-nilai local genius, gotong royong yang bisa membentuk ‘family happinness’ atau ‘family welfare’. Pertanyaannya sekarang adalah bisakah dengan kearifan lokal kita mengantarkan prinsip gotong royong itu menjadi bentuk translasi, implementasi dari lapangan tentang keluarga,” jelas Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat Audiensi bersama Bupati Kulon Progo melalui daring aplikasi Zoom video meeting pada Rabu, 22 April 2020.

Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo juga mengungkapkan jajarannya akan mendukung penuh proyek tersebut. “Tujuannya adalah menjadikan keluarga kita sebagai unit komunitas paling kecil menjadi keluarga yang ideal seperti yang disampaikan Hasto, bahwa sekarang ada pembaharuan jargon atau sebuatan atau spirit tidak hanya keluarga kecill bahagia sejahtera tapi menjadi Program Banggakencana. Karena itu kita sangat mendukung.”

BKKBN telah membuat Peta Jalan (road map) Pengembangan CoE Kampung KB menuju ‘Family Welfare and Happiness’ untuk mendukung pelaksanaan LSKS di Kulon Progo. Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Prof. Drh. M. Rizal Damanik, MRepSc,PhD menjelaskan road map tersebut yang berjalan dari bulan April 2020 hingga Desember 2021. Beberapa tahapan kegiatan yang ada dalam road map itu antara lain (1) penyusunan peta jalan CoE, (2) penyiapan konsultan/ahli, (3) audiensi bersama Bupati Kulon Progo, (4) pemetaan kebutuhan (need assessment), (5) desain model CoE Program Kampung KB, (6) Expert Group Meeting, (7) penyempurnaan model CoE program Kampung KB, (8) Uji Coba model CoE program Kampung KB, (9) Evaluasi awal (3 bulan pasca uji coba), (10) penyempurnaan model CoE program Kampung KB, (11) Deklarasi CoE Program Kampung KB di Desa Bugel, (12) Penyusunan Modul pembelajaran CoE Program Kampung KB, (13) Training of Trainers (ToT) modul CoE program Kampung KB, (14) penyusunan dan sosialisasi juknis/juklak, (15) Marketing CoE Program Kampung KB di forum internasional, (16) pendampingan pelaksanaan CoE Program Kampung KB, (17) Training of Facilitator, (18) evaluasi pelaksanaan CoE per triwulan, dan (20) Laporan tahunan CoE.

Hasto mengungkapkan bahwa yang dibuat dalam pilot project ini adalah memulai hidup dengan menciptakan lingkungan yang bersih menjadi keluarga yang sejahtera dan bahagia. Butuh kerangka kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Republik Seychells, dan Universitas Gadjah Mada. Menurutnya prinsipnya adalah mulai dari yang kecil tapi tetap berpikir yang besar. Center of family happiness adalah yang menjadi angan-angan besarnya. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Ramadan 2026 Sebentar Lagi Datang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Unik, Ijab Qobul di Atas Motor Kuna

Selasa, 24 Juni 2025 | 16:50 WIB
X