DENGAN semakin majunya pendidikan serta kebutuhan hidup, makin banyak pula wanita yang memutuskan untuk bekerja. Tak terkecuali mereka yang telah menikah dan memiliki anak.Â
Bekerja adalah salah satu cara aktualisasi diri seorang istri. Namun tidak semua orang mendapat restu untuk bekerja lagi setelah memiliki anak. Hambatan bisa datang dari mertua yang ingin melihat menantunya bisa merawat dan membesarkan cucunya langsung. Agar kebutuhan hidup dan aktualisasi diri dapat diwujudkan, kuncinya adalah membangun komunikasi dengan suami.Â
Hal ini dikatakan oleh Psikolog Klinis Tiara Puspita. "Inilah pentingnya komunikasi supaya suami dan istri punya satu suara saat ditanya (mertua)," ujar Tiara saat ditemui di Jakarta belum lama ini.Â
Menurut Tiara, penting sekali bagi suami untuk menerima bahwa istrinya bekerja. Sehingga dapat bersama-sama menjelaskan keadaan ketika mertua bertanya tentang hal tersebut. Karena itu, penting pula menghargai suami meski Anda berdua bekerja. "Jadi kita perlu menghargai dan menghormati suami. Jadi ketika suaminya ditanya keluarga bisa menjelaskan," tambah Tiara.Â
Alasan kebutuhan ekonomi mungkin menjadi latar belakang Anda untuk bekerja. Namun meski Anda sudah menjadi penggerak roda kehidupan, Anda tak boleh merendahkan suami dan harus menyenangkan perasaan suami. "Ketika si suami senang, akhirnya itu juga bisa memberikan support ketika berkaitan dengan kita. Misalnya dipertanyakan sama mertua," pungkas Tiara. (*)
