ANAK perlu diajarkan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang mereka lakukan sejak dini. Salah satunya adalah minta maaf apabila melakukan kesalahan atau menyakiti perasaan orang lain.Â
Biasanya, orangtua cenderung mendikte anak untuk melakukan permintaan maaf kepada anaknya. Seperti menyuruh bersalaman, mencium tangan orang yang lebih dewasa, bahkan sampai menirukan kata-kata yang diucapkan orangtua. Seperti, “Maaf yaâ€, “Maafkan aku karena telah…â€, “Maafâ€, dan lain sebagainya.
Lantas perlukah mendikte anak sampai sedetil itu? Psikolog Klinis, Roslina Verauli berpendapat, tidak perlu sampai sedetil itu. Karena, anak dapat melakukan itu sendiri ketika dia melihat contoh dari orangtuanya. “Kalau orangtua sudah memberikan contoh, anak akan meniru. Mulai dari ekspresi, bahasa tubuh, dan kata-kata,†cetus Roslina.Â
Psikolog jebolan Universitas Indonesia ini menambahkan, yang perlu diajarkan adalah rasa empati. Ketika anak sudah punya rasa empati, maka dia sudah paham sendiri bagaimana caranya. (*)