APAKAH Anda kesal melihat perilaku istri yang selalu menghambur-hamburkan uang? Jatah bulanan tak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kalau sudah begitu, bagaimana jalan keluarnya?Â
Psikolog Klinis, Veronica Adesla mengungkapkan, meski dalam beberapa rumah tangga istri selalu dipercaya untuk menjadi ‘menteri keuangan’, tapi ternyata tidak semua wanita mampu. Ada beberapa istri yang justru boros dan membuat keuangan rumah tangga bermasalah.Â
"Pertama, kalau sudah begitu maka si istri diberi jatah saja. Tetapi, perlu ada pembicaraaan sebelumnya. Suami harus bicara kepada istri bahwa bukan dia tidak percaya, namun alangkah baiknya jika pengaturan keuangan diserahkan kepada suami,†ujar Veronica kepada Okezone, belum lama ini.Â
Agar si istri tidak marah atau tersinggung, katakan bahwa kendati pengaturan keuangan akan berpindah ke tangan suami, tetap akan ada keterbukaan. Istri masih bisa memantau. Hanya saja dia tidak lagi memiliki hak penuh untuk mengelola dengan caranya sendiri.Â
"Solusi kedua, tetap istri yang mengelola tapi suami mamantau. Jika ada pengeluaran semua harus lewat persetujuan suami. Nah, si istri juga harus mau diatur dan tidak marah bila ingin membeli seuatu tapi tidak diizinkan suami. Intinya untuk kepentingan bersama,†tutup psikolog dari Universitas Tarumanegara ini. (*)