Krjogja.com - SLEMAN - Modena mengenalkan Whole Home Ecosystem, sebuah konsep inovatif yang menyatukan kebutuhan rumah tangga pada wartawan di Yogyakarta, Selasa (7/5/2024). Brand yang telah eksis 40 tahun di Indonesia ini ingin memastikan para ibu tetap cantik dan mempesona meski melaksanakan tugas rumah tangga sebagai kewajiban.
Bambang Setiawan, Branch Manager Modena Yogyakarta mengatakan para ibu saat ini dituntut tetap tampil menawan meski menjalankan pekerjaan di rumah. Hal tersebut menurut dia menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang yang ditangkap Modena dengan membuat peralatan-peralatan mempermudah pekerjaan.
"Ibu-ibu di rumah, memasak misalnya pakai trasi makanan kesukaan suami, maka tubuhnya tidak jadi bau karena ada cooker hood. Jadi, para ibu tetap bisa tampil cantik di rumah, memasak, menyiapkan makanan dengan happy karena dapurnya tidak membuat pakaian bau atau berminyak," ungkapnya.
Baca Juga: Menuju KLB Askab PSSI 2024, Rinto Subekti Didukung Mantan Ketua Askab PSSI
Bambang mengatakan, Modena juga mengenalkan Kitchen Ecosystem & Utility Room Ecosystem sebagai langkah lanjutan dalam perjalanan membuat kehidupan lebih mudah dan menyenangkan. Modena menyadari bahwa rumah menjadi ruang mewujudkan momen berharga bersama keluarga.
"Kami siapkan berbagai produk mulai dispenser untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Lalu ada portable induction, yang menjadi solusi untuk anda yang menginginkan mobilitas dalam memasak. Ada juga air fryer untuk membuat proses memasak yang cepat, sehat dan hemat energi. Ada juga mesin cuci, hingga allergy care dan steam care," tandas Bambang.
Bambang juga menyebut, tahun 2024 ini Modena juga meluncurkan Modena Energy dengan produk Solar Panel dan EV Charging. Tak hanya itu, sebagai bentuk mewujudkan eco green, Modena juga mengenalkan program trade in barang-barang Modena yang telah rusak tak bisa terpakai.
Baca Juga: BRI Himbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Sosial Media, Ini Fakta-Faktanya
"Kami juga kenalkan program trade in ini, jadi barang yang tak lagi dipakai karena rusak, bisa diberikan pada kami untuk didaur ulang. Kami ingin mewujudkan ekosistem yang ramah lingkungan," pungkasnya. (Fxh)