Krjogja.com - KUALA LUMPUR - Kehadiran Coldplay di Indonesia menuai berbagai pemberitaan menarik. Ada pula laki-laki Indonesia yang memberikan tiket Coldplay sebagai mas kawin.
Pernikahan dengan mas kawin tiket Coldplay di Indonesia ternyata ikut disorot publik di negara-negara tetangga, seperti media Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Namun, ada pandangan berbeda dari tokoh agama di Malaysia. Mufti Pahang, Datuk Seri Abdul Rahman Osman, berkata tiket itu tak bisa diterima sebagai mahar.
Ia berkata tiket Coldplay itu tak ada nilainya, sementara mas kawin haruslah sesuatu yang bernilai dan berharga.
[crosslink_1]
Yang sah adalah pemberian emasnya, serta alat sholat. Akan tetapi, tiket Coldplay itu tidak termasuk.
"Tiket itu mana nilainya, daripada segi syarak bercanggah. Memang individu itu memberi mas kawin 21 gram emas, seperangkat alat solat, tetapi itu sahaja yang diterima, tetapi tidak termasuk tiket Coldplay," katanya kepada media Malaysia, Sinar Harian, dikutip Selasa (24/5/2023).
Mufti Pahang juga menambahkan bahwa pernikahannya tetap sah, hanya tiketnya saja yang dianggap tidak sah.
Konser Coldplay di Indonesia rencananya akan digelar pada November 2023 mendatang. Saat ini, konser itu mendapat penolakan dari PA 212 dan MUI, sebab Coldplay mendukung LGBT.
Masalah serupa dialami fans Coldplay di Malaysia. Ada politisi di Malaysia yang juga menolak Coldplay karena dukungannya kepada hak LGBT.(*)