Krjogja.com - Jakarta - Sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan akses untuk jadi generasi maju.
Namun, tidak semua anak berada dalam kondisi beruntung dan masih harus menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal sebagai fondasi mereka mencapai kemajuan
SGM Eksplor kembali menghadirkan gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’. Melalui gerakan ini, SGM Eksplor bersama para mitra serta Bunda di Indonesia telah berhasil memberikan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, melalui pembelian produk SGM Eksplor.
Inisiatif ini merupakan upaya SGM Eksplor untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia sebagai bagian dari mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini untuk mewujudkan visi pemerintah Generasi Emas 2045.
Pemerhati ibu dan anak sekaligus Founder school of life dan Ibu Profesional Septi Peni Wulandani mengatakan anak merupakan hal terpenting bagi orang tua sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa. Namun, saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk mendapatkan akses kemajuan, diantaranya akses nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi maksimal mereka.
Oleh karena itu, kata Peni perlu adanya dukungan kolektif dari masyarakat dan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi anak-anak Indonesia agar dapat mendorong terciptanya cita-cita menuju Generasi Emas 2045 yang diusung pemerintah. Seperti inisiatif yang telah dilakukan oleh SGM Eksplor melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ yang sangat saya apresiasi sebagai upaya untuk mengajak semua pihak saling mendukung kemajuan anak Indonesia dan mewujudkan ‘Generasi Emas 2045.”
Sebagai salah satu Anak SGM yang telah tumbuh menjadi generasi maju, Peraih Medali Emas Olimpiade, Greysia Polii dengan bangga menyambut positif adanya gerakan sosial dari SGM Eksplor yang mendukung akses nutrisi dan pendidikan bagi anak-anak di Indonesia agar bisa menjadikan mereka generasi maju seperti prestasi yang telah diraihnya dengan dukungan Bunda dan nutrisi tepat.
“Sejak kecil, dengan segala rintangan yang harus saya lewati, tidak membuat saya pantang menyerah, keberhasilan saya saat ini tidak lepas dari dukungan optimal dari Bunda. Salah satunya dengan memastikan saya mendapatkan nutrisi yang terbaik dan akses pendidikan yang optimal sehingga saya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet bulutangkis namun tetap tidak menomor duakan pendidikan formal hingga juga bisa menyelesaikan kuliah," kata Greysia Poli.
Dari hasil perjuangan dan dukungan tersebut, kata Greysia Poli akhirnya bisa berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020, membuktikan peran saya sebagai Anak Generasi Maju yang bisa memajukan bangsa,” ujar Greysia Polii.
Wujudkan Mimpi Anak
Motivator dan Pengusaha, Merry Riana juga menyampaikan bahwa berbagai pihak harus dapat terus mendukung kemajuan anak-anak Indonesia agar bisa memperjuangkan mimpi-mimpi mereka.
“Untuk meraih kesuksesan, memang banyak tantangan yang harus dihadapi. Seperti dalam perjalanan hidup saya yang tidak selalu mulus dan tidak semua mempunyai latar belakang ekonomi yang memadai. Namun, di setiap kesulitan yang dialami, kita harus terus percaya diri dan berusaha dengan maksimal dalam menciptakan kesempatan untuk terus maju," imbuhnya.
Dia menambahkan perjuangan tersebut bisa menjadi inspirasi memotivasi banyak orang, khususnya bagi para orang tua untuk bisa terus mendukung anak-anak mereka menggapai mimpi.
"Inilah upaya saya memajukan bangsa, memotivasi sebanyak mungkin orang, termasuk para orang tua, untuk terus memberikan dukungan optimal bagi anak agar bisa jadi generasi maju,” jelas Merry Riana.
Shiera Syabila Maulidya sebagai Senior Brand Manager SGM Eksplor mengatakan pihaknya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk meraih kemajuan, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses nutrisi dan pendidikan.