KRjogja.com - JAKARTA - Anak berhak mendapatkan pengasuhan yang layak, yaitu pengasuhan berbasis hak anak baik dari orang tua, keluarga maupun lembaga pengasuhan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pengasuhan anak merupakan upaya memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik bagi anak. Anak berhak mendapatkan pengasuhan yang layak, yaitu pengasuhan berbasis hak anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dari orang tua, keluarga maupun lembaga pengasuhan.
Hal ini disampaikan Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, SE., MT saat membuka acara Webinar Pola Asah, Asih, Asuh dalam 'Continuum of Care' yang diselenggarakan secara daring melalui zoom dan 'live streaming' di Youtube Channel @BKKBN Official, Selasa (29/08/2023).
Baca Juga: Disebut Mirip Elly Sugigi, Lolly Anak Nikita Mirzani Sikapi Santai
Pengasuhan anak merupakan upaya memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan yang menetap dan berkelanjutan demi kepentingan terbaik bagi anak.
"Pola asuh 'Continuum of Care' adalah suatu sistem pengasuhan berkelanjutan baik di keluarga maupun lingkungan di luar keluarga dan menghubungkan pengasuhan pada waktu yang berbeda dalam kehidupan ibu dan anak," ujar Nopian.
Nopian mengatakan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkisar dari masa remaja atau pra-kehamilan ibu, kehamilan, persalinan, pasca kelahiran, dan masa bayi. "Penting untuk menghubungkan upaya pengasuhan dari tahapan-tahapan yang berbeda ini, karena dampak pada setiap periode bergantung pada kualitas layanan pada periode sebelumnya," tambah Nopian.
Nopian juga menjelaskan tentang pemenuhan kebutuhan dasar anak selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) berupa asah, asih, asuh. Bilamana ketiganya tercukupi dengan baik, kata Nopian, dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara positif.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Ferry Irawan Masih Dendam kepada Venna Melinda?
Asah merupakan cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini mungkin. Stimulasi saraf dan otak baduta menjadi penting yang membantu meningkatkan kecerdasan anak.
Asih meliputi pemberian kasih sayang antara ibu dan anak yang dapat terjalin dengan kontak fisik dan psikis sejak dini melalui inisiasi menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif.
Kebutuhan emosi dan kasih sayang harus dibangun untuk menjalin hubungan yang erat dan rasa saling percaya antara orang tua dengan anak, dan kebutuhan stimulasi mental-bermain-latihan.
Asuh menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI yang bergizi, imunisasi dan intervensi dini gejala penyakit, pengobatan saat sakit, dan kebersihan lingkungan tempat tinggal atau pakaian.
Melalui pola asah, asih dan asuh yang optimal pada periode 1000 HPK akan mampu memberikan dampak positif terhadap optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.