Negara Anggota IMF Serukan Rusia Akhiri Perang di Ukraina

Photo Author
- Minggu, 16 Oktober 2022 | 15:11 WIB
lustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)
lustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)

Krjogja.com - JAKARTA - Negara-negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (14/10) mengeluarkan seruan yang hampir dicapai secara aklmasi agar Rusia mengakhiri perang di Ukraina, kata ketua komite pengarah IMF. Disebutkan bahwa konflik itu merupakan faktor tunggal terbesar yang memicu inflasi dan memperlambat ekonomi global.


Namun Nadia Calvino, Menteri Ekonomi Spanyol, mengatakan pada konferensi pers bahwa Rusia kembali memblokir konsensus untuk mengeluarkan komunike bersama selama pertemuan Komite Moneter dan Keuangan Internasional.


Calvino mengatakan seruan untuk mengakhiri perang lebih kuat daripada pertemuan IMF dan Bank Dunia pada April sementara konflik itu menyebabkan kerawanan pangan dan energi, kenaikan harga dan risiko stabilitas keuangan.


“Sangat jelas hanya pada tingkat manusia, tingkat praktis, tingkat objektif – Hentikan perang. Hentikan perang,” kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (16/10/2022).


Sentimen Georgieva itu digaungkan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang mengatakan pada konferensi pers terpisah bahwa dalam memikirkan tanggapan ekonomi, “jelas apa yang paling penting, dan semua orang setuju Rusia harus menghentikan perangnya terhadap Ukraina.”


Penolakan Rusia terhadap seruan semacam itu memaksa komite pengarah IMF untuk mengeluarkan pernyataan ketua, kata Calvino.


Pernyataan itu menyerukan bank-bank sentral untuk mengupayakan stabilitas harga, sementara kebijakan fiskal harus memprioritaskan perlindungan kelompok rentan dari biaya hidup yang lebih tinggi.


Otoritas Ukraina mengklaim telah membebaskan lebih dari 600 permukiman dari pendudukan Rusia dalam sebulan terakhir, termasuk 75 di antaranya di wilayah Kherson yang sangat strategis.


Kementerian Reintegrasi Wilayah Pendudukan Sementara Ukraina mengatakan sekitar 502 permukiman telah dibebaskan di wilayah timur laut Kharkiv di mana pasukan Ukraina bulan lalu maju jauh ke dalam garis Rusia.


Selain itu, 43 permukiman di Donetsk dan tujuh permukiman di Luhansk juga dibebaskan.


"Wilayah-wilayah Ukraina yang dibebaskan telah meningkat secara signifikan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di situs resminya, Kamis malam (13/10), seperti dikutip dari Antara (15/10/2022).


Kherson, Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia dicaplok oleh Rusia bulan lalu sebagai serangan balasan oleh pasukan Ukraina yang dengan cepat maju di timur laut, timur, dan selatan.


Pencaplokan itu dikecam oleh Ukraina dan Barat karena dianggap ilegal.


Pada Kamis, gubernur wilayah Kherson di Ukraina yang diangkat oleh Rusia mengimbau penduduk untuk mengungsi di tengah pertempuran antara pasukan Rusia dan pasukan Ukraina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X