JAKARTA, KRJOGJA.com - Kredit Kepemilikan Rumah ( KPR ) Â Â yang disalurkan Bank Tabungan Negara ,BTN) hingga saat ini sudah mencapai Rp 200 triliun dengan 1,9 juta debitur. Namun diperkirakan hingga akhir tahun 2020 jumlah kredit yang disalurkan leban dari Rp 200 triliun.
“ Penyaluran kredit KPR selama pandemi cobid-19 terutama sektor perumahan salah satu penggerak ekonomi, karena bisa menciptakan multiplayer efek. Penyaluran kredit KPR BTN sudah mencapai Rp 200 triliun, kalau sampai akhir tahun kredit yang akan disalurkan lebih  Rp 200 triliun,†kata Dirut BTN Pahala N Mansury pada acara HUT ke 44 KPR BTN di Jakarta Kamis (10/12).
Menurutnya penyaluran kredit KPR sudah mulai menunjukkan perbaikan ke arah positif misalnya pada bulan Oktober, kemudian pada bulan November sudah meningkat menjadi 1 persen, dan diperkirakan sampai akhir tahun atau pada bulan Desember 2020 penyaluran kreditnya bisa mencapai 2 persen. Dengan realisasi kredit mencapai Rp 5 triliun per bulan dengan KPR subsidi mencapai Rp 2 triliun. Sementara untuk target penyaluran kredit tahun 2021 diperkirakan sebesar 6 persen.
“ Memang berat untuk penyaluran kredit untuk KPR bersubsidi, tetapi di bulan Desember ini kita harapkan bisa mencapai Rp 1 triliun,†tegasnya.
Dikatakan, rencananya  untuk tahun 2021, untuk KPR bersubsidi dengan program FLPP atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan mencapai Rp 18,6 triliun, namun angka ini diperkirakan akan mengalami peningkatan dua kali lipat menjadi Rp 36 triliun. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari pemerintah untuk pengadaan perumahan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR).
Pahala juga . menargetkan BTN jadi bank pembiayaan kredit pemilikan rumah terbaik se-Asia tenggara. Apalagi BTN  hampir mendominasi pasar KPR nasional hingga 40 persen.
"Kami  akan mencanangkan target yang lebih agresif yakni menjadi bank KPR terbaik se Asia tenggara pada 2025. Ini tentunya bisa kami capai," katanya.
Hut 44
Pahala juga mengatakan, selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia.
Adapun dari keseluruhan pembiayaan KPR sebanyak 76 persen mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya  ke segmen KPR non subsidi. Dengan pencapaian tersebut, BTN ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40 persen khusus pada segmen KPR subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89 persen..
Dipaparkan, dalam rangka  ulang tahun  BTN mengelar beragam program promosi. Promosi tersebut antara lain, suku bunga kredit untuk KPR mulai 4,44npersen  fixed selama 1 tahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi dan juga ada tambahan top up tabungan senilai Rp 144.000 hingga Rp 440.000 tergantung besaran plafon yang diterima.
“Promo yang kami gelar, merupakan persembahan bagi masyarakat yang selama ini mempercayai Bank BTN sebagai pilihannya tidak hanya untuk KPR tapi juga menabung,†kata Pahala.
Tidak hanya bagi calon debitur, program istimewa dalam rangka HUT KPR tersebut juga dapat dinikmati debitur yang aktif melakukan transaksi karena Bank BTN bekerjsama dengan sejumlah merchant untuk memberikan diskon, seperti di KFC, Kedai Kopi Excelso dan lain sebagainya.
