Biar Bisnis Gak 'Ambyar', Ini Lima Strategi Bertahan Selama Wabah Covid 19

Photo Author
- Selasa, 28 April 2020 | 14:07 WIB
Ilustrasi (Adira Insurance)
Ilustrasi (Adira Insurance)

WABAH Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). Bahkan, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Afifuddin Suhaeli Kalla, memperkirakan bahwa pengusaha di setiap sektor telah mengalami kerugian hingga 20% sejak adanya kasus pertama korban positif corona di Indonesia.

Untuk meminimalisir kerugian yang terjadi dan usaha tidak 'ambyar' ada baiknya simak beberapa strategi agar bisnis Anda tetap berjalan dengan baik selama wabah COVID 19:

1. Periksa kondisi keuangan

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir. Lakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis Anda. Hal yang perlu Anda pastikan terlebih dahulu adalah posisi likuiditas bisnis Anda. Likuiditas adalah sejumlah dana atau asset likuid yang dapat dengan cepat Anda gunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek termasuk untuk keperluan dalam keadaan darurat (emergency fund).

Anda harus memastikan seberapa besar likuiditas yang Anda miliki dan seberapa lama likuiditas tersebut dapat menghidupi bisnis Anda.

2. Periksa status aset dan hutang

Dalam kondisi seperti ini, Anda pasti akan mengukur kemampuan usaha Anda mampu bertahan dalam kondisi sulit. Buatlah rincian yang mencakup jumlah asset dan jumlah hutang Anda. Kemudian, kurangi jumlah asset dengan jumlah hutang Anda. Dengan begitu, Anda dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha Anda.

Perlu diingat bahwa salah satu dukungan pemerintah untuk UMKM saat ini adalah program restrukturisasi pinjaman untuk membantu meringankan dampak wabah COVID-19 terhadap bisnis Anda. Hal ini dapat menjadi solusi apabila kondisi keuangan bisnis mengalami gangguan signifikan.

3. Buatlah business plan baru

Sebagai pelaku usaha, Anda harus selalu dapat mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan atau risiko yang mungkin terjadi pada bisnis Anda. Setelah Anda dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha Anda. Buatlah business plan baru yang memuat strategi pemasaran, strategi distribusi, sistem pemodalan dan pola pengeluaran.

Dengan begitu,

Anda dapat meningkatkan kemampuan usaha Anda untuk bertahan saat kondisi keuangan sulit. Anda dapat mencoba menerapkan strategi digital marketing untuk menghemat budget promosi dan strategi distribusi untuk memperluas jangkauan bisnis Anda.

4. Catat pola pengeluaran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X