Dirut BRI Bicara Pemberdayaan UMKM di Forum PBB

Photo Author
- Kamis, 27 Juni 2019 | 17:36 WIB
Suprajarto (Istimewa)
Suprajarto (Istimewa)

NEW YORK, KRJOGJA.com - Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menjadi pembicara dalam salah satu forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul Micro, Small and Medium-sized Enterprises (MSME) Day 2019 yang diselenggarakan di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat (26/06).

 

Bank BRI merupakan satu-satunya korporasi dari Indonesia yang diberikan kesempatan untuk berbicara di ajang tersebut dan Suprajarto menjadi CEO pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara di Forum ini.

 

Dalam forum yang mengangkat tema “Entrepreneurship and Sustainable Development In Building Peaceful Societies” tersebut, Suprajarto berbicara mengenai pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh Bank BRI serta peran perseroan mendorong inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan perluasan layanan Bank BRI hingga ke daerah remote Indonesia, keberadaan lebih dari 400 ribu agen BRILink, Teras BRI Kapal, dan penggunaan satelit BRI atau BRIsat yang dapat memberikan jangkauan layanan perbankan hingga ke pelosok Negeri.

Bank BRI juga secara konsisten mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing ke pasar global, salah satunya dengan diluncurkannya BRI Microfinance Center (BMC) yang merupakan Lembaga riset dan konsultasi untuk mendorong perkembangan bisnis UMKM.

“Tidak hanya memberikan akses berupa permodalan, Bank BRI juga berusaha mendorong pelaku UMKM agar naik kelas melalui program inkubasi serta teknologi,” tutur Suprajarto.

Suprajarto juga memaparkan peran Bank BRI dalam menjalankan fungsi sebagai agent of development melalui dukungan terhadap program BUMDes serta Kewirausahaan Pertanian. Saat ini Bank BRI telah melakukan pendampingan terhadap lebih dari 19 ribu BUMDes di 152 kota di seluruh Indonesia. Sementara untuk program Kewirausahaan Pertanian, Bank BRI telah menginisiasi program ini di 54 kota.

 

“Tujuan utama dari program Kewirausahaan Pertanian yakni mendorong para petani untuk menjalankan usahanya dengan lebih professional sehingga memiliki daya tawar yang lebih baik. Selain itu program ini juga diharapkan mampu memperkenalkan praktik bertani yang modern dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan terhadap para petani,” urai Suprajarto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X