SOLO, KRJOGJA.com  - PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk aliasa Bank BNI hingga 31 Mei sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp8,23 triliun. Jumlah tersebut diterima oleh sekiar 95.728 penerima KUR di seluruh Indonesia.
Jumlah penyaluran KUR tersebut seiring dengan adanya kolaboras antara Perum Bulog dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dalam merealisasikan bantuan bagi petani pangan. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk pengelolaan on farm, pemanfaatan teknologi pengolahan lahan dan budidaya yang modern, serta manajemen penanganan pasca panennya.
​Kolaborasi ketiga lembaga tersebut dimulai seiring dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama dan Panen Perdana Padi yang dihadiri oleh Ikatani, Bulog, BNI, dan Fakultas Pertanian UNS di Solo, Jumat lalu.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama Bulog Komjen. Pol. (Purn.) Budi Waseso, Rektor UNS Jamal Wiwoho, Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, serta lebih dari 250 Petani.
​Catur Budi Harto menyatakan, peran BNI pada gerakan ini dimaksudkan untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang cukup. Proses ini akan semakin efektif dengan adanya dukungan dari Bulog dan UNS.
​“Kerja sama ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan. BNI akan terus menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan petani Indonesia yang sejahtera dan berdaulat,†ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (23/6/2019)
Sebagai informasi tambaha, pada acara ini, BNI memberikan bantuan CSR berupa dua Handtractor kepada Petani di daerah tersebut. Alat ini akan memudahkan petani pada saat mengolah tanah di lahan pertanian mereka. (*)