JAKARTA, KRJOGJA.com - Pertumbuhan ekonomi Eropa melambat dipengaruhi oleh berlanjutnya permasalahan struktural ekonomi dan keuangan, pelemahan ekspor dan dampak ketidakpastian penyelesaian masalah Brexit.Â
"Ekonomi Tiongkok tumbuh melambat didorong melemahnya ekspor akibat ketegangan perdagangan dengan AS serta melambatnya permintaan domestik sebagai dampak proses deleveraging yang masih berlangsung," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Jakarta, Kamis (21/2).
Menurut Perry sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga komoditas global diprakirakan menurun, termasuk harga minyak dunia, serta normalisasi kebijakan moneter di negara maju yang cenderung tidak seketat perkiraan semula dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang berkurang.Â
"Kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan akan lebih rendah dan pengurangan neraca bank sentral menjadi lebih kecil dari rencana. Perkembangan ekonomi dan keuangan global tersebut di satu sisi memberikan tantangan dalam mendorong ekspor, namun di sisi lain meningkatkan aliran masuk modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia,†tegasnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat mencapai 5,18 persen pada triwulan IV 2018, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,17 persen.
Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi terutama didukung permintaan domestik sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT). Investasi juga tetap tinggi dipengaruhi optimisme investor yang tetap terjaga terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sementara itu, ekspor neto tercatat negatif dipengaruhi pertumbuhan ekonomi global yang melandai dan harga komoditas yang menurun.Â
Secara spasial, peningkatan pertumbuhan ekonomi ditopang Jawa dan Kalimantan sejalan meningkatnya kegiatan di sektor pertanian, jasa-jasa dan pertambangan. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dari 5,07 persen pada 2017 menjadi 5,17Â persen pada 2018 dan merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.