SLEMAN, KRJOGJA. com - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) resmi beroperasi di Yogyakarta beberapa hari lalu. Sebagai cabang kesepuluh manajemen tidak mematok target tinggi hingga akhir tahun 2018.
"Di awal operasional, Kami mengincar 300 nasabah dengan minimal investasi Rp 100 juta. Jadi, total pengelolaan investasi para nasabah baru ini sekitar Rp 30 miliar. Selama ini, pemahaman masyarakat Yogyakarta tentang industri komoditas berjangka ini cukup tinggi," kata Kepala Cabang RFB Yogyakarta, Dewi Diananingrum di sela media workshop, Sabtu (11/08/2013).
Dewi mengatakan PT RFB menawarkan 8 komoditas perdagangan diantaranya emas, bursa saham (Nikkei dan Hongkong), serta valuta asing. Namun, yang terbesar adalah perdagangan emas dalam mata uang rupiah dan dollar AS. Karena itu, akan merekrut 300 tenaga marketing yang telah mengantongi sertifikasi.
"Kami selain merekrut dan akan mendidik para marketing sehingga mengantongi sertifikat wakil pialang. Kami juga akan terus mengedukasi calon nasabah sebelum bertransaksi di perdagangan berjangka. Termasuk risiko yang akan dihadapi selama perdagangan," tandas Dewi.
Selain merekrut tenaga marketing handal, RFB juga akan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan akademisi. Karena itu, dia optimistis memenuhi target yang ditetapkan manajemen. Bahkan, berharap masyarakat semakin aware terhadap keberadaaan industri PBK sekaligus meningkatkan keuntungan dari sisi bisnis RFB khususnya.
"Sebelum ada kantor cabang ini, RFB memiliki 30 nasabah asal Yogyakarta. Karakteristik Yogyakarta terbilang unik dan memiliki potensi untuk berkembang. Umumnya, para nasabah adalah pengusaha yang memiliki kelebihan dana namun paham tentag industri perdagangan berjangka ini," tandasnya.
Â
Sebelumnya, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menginvestasikan 10 miliar rupiah untuk pengembangan bisnis dan pembukaan cabang barunya di Yogyakarta.