JAKARTA, KRJOGJA.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp640 miliar per kuartal pertama 2017 (“1Q17â€), naik sebesar 137,9% year-on-year (“Y-o-Yâ€), dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp25,45.Â
Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (“NIIâ€) yang meningkat 9,1% Y-o-Y menjadi Rp3,10 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 19,5% Y-o-Y.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan dengan total aset mencapai Rp236,86 triliun per 31 Maret 2017, naik sebesar 2,2% secara Y-o-Y, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,9% Y-o-Y mencapai Rp175,98 triliun per 31 Maret 2017.
Menurut Tigor dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,14 triliun (29%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (“UMKMâ€) mencapai Rp34,79 triliun (20%). Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp60,77 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp29,28 triliun (16%).
"Kami senang dengan capaian kinerja pada kuartal pertama 2017 ini di tengah kondisi perekonomian dan usaha yang menantang. Pendapatan operasional kami bertumbuh sebesar 7,3% Y-o-Y dengan biaya yang terkendali dengan baik yang hanya tumbuh 2,8% Y-o-Y."
Total penghimpunan dana pihak ketiga (“DPKâ€) tercatat sebesar Rp176,09 triliun, meningkat 1,9% Y-o-Y per 31 Maret 2017. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,2% Y-o-Y, terdorong paling besar oleh pertumbuhan giro sebesar 11,6% Y-o-Y, menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 369 basis point (“bpsâ€) Y-o-Y menjadi 55,74%.Â
Loan to Deposit Ratio (“LDRâ€) CIMB Niaga tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 98,5% per 31 Maret 2017, dibandingkan posisi 97,71% pada periode yang sama tahun lalu. (*)