krjogja.com - JAKARTA — Bank Pembangunan Daerah (BPD) DI Yogyakarta mendapatkan penghargaan Crown Tropy untuk kategori Excellent Financial Performance Bank In 2022 dari Majalah Infobank. Penghargaan ini diberikan karena BPD DIY dinilai memiliki kerja ya yang bagus dalam kurun waktu 25 tahun, sejak tahun 1998 hingga 2022.
Bank BPD DIY berhasil mempertahankan kinerja yang sangat baik secara berturut-turut tanpa jeda. Atas prestasi itu, Bank BPD DIY kembali mendapat penghargaan dengan predikat “Sangat Bagus” dalam ajang Infobank Award Tahun 2023 .
Bank BPD DIY berhak menyandang predikat “Sangat Bagus” berdasarkan pada perolehan skor hasil penilaian kinerja keuangan tahun 2022 yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI). Menurut Infobank, hingga akhir tahun 2022 seluruh komponen kinerja keuangan Bank BPD DIY sangat baik.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menyampaikan bahwa kinerja cemerlang Bank BPD DIY merupakan jerih payah seluruh insan bank BPD DIY yang bahu membahu menjaga dan meningkatkan kinerja perseroan sekaligus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah bank BPD DIY selama 25 tahun bisa mempertahankan kinerjanya dengan sangat baik, itu yang patut kita syukur. Artinya dengan berbagai situasi, kita bisa mempertahankan kinerja itu,” kata Menurut Dirut BPD DIY Santoso Rohmad usai menerima penghargaan dari Majalah Infobank, di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Lebih lanjut Santoso Rohmad menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis yang dijalankan Bank BPD DIY mampu menjaga kinerja perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan yang positif. Digitalisasi produk dan layanan serta proses bisnis yang terus dilakukan Bank BPD DIY diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis perseroan dengan lebih cepat lagi.
Selain itu, kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam membangun ekositem digital juga tetap dijaga dengan baik. Dikatakan, saat yang menjadi konsen saat ini adalah bagaimana dengan penghargaan ini, menjadi ada rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk bisa berkembang lagi.
“Itu justru merupakan target kita bagaimana mempertahankan penghargaan ini,” paparnya.
Ditegaskan, adapun strategi lainnya untuk mempertahankan itu yakni bagaimana bank itu tetap mengelola risiko agar pendapatan bank tetap bagus.
“Kalau revenew tumbuh bagus, maka bank itu bisa tumbuh dan bisa ekspansi,” tegasnya.
Selain yang konsen lain adalah mengelola risiko dengan kehati-hatian dan tetap ekspansi, meskipun situasi maupun pertumbuhan di industri kurang bagus. Dikatakan, tantangan ke depan yang kan dihadapi BPD DIY itu banyak, terutama masalah pertumbuhan serta sekarang perbankan dengan basis digital dan juga efisiensi.
Untuk digitalisasi, tambahnya, bank BPD DIY saat ini masih dipersimpangan jalan, menuju ke efisiensi tanpa ada masalah dengan SDM.
“Strategi kita, kita akan tetap tumbuh di berbagai wilayah di Yogya, kemudian dengan teknologi itu, efisiensi akan kita pakai dan pertumbuhan juga,” tegasnya.
Untuk digitalisasi, Santoso mengatakan, merupakan salah satu alat strategi bank BPD DIY untuk tumbuh dan berkembang.
“Digitalisasi startegi produk kita, bagaimana digitalisasi alat kita untuk tumbuh, karena digitalisasi kita saat ini dalam konsen digitalisasi pemerintah daerah, desa dan produk kita sendiri sudah sama dengan bank lain.
Dipaparkan, meskipun investasi digitalisasi cukup besar, namun bank BPD DIY bisa menekan biaya dengan cara memakai produk lokal termasuk sumber daya manusianya.