"Namun demikian, kinerja ekonomi DIY tertahan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga dari 5,19% (yoy) pada triwulan II 2023 menjadi 5,16% (yoy). Terlebih pangsa konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar mencapai 53,4%," imbuh Ibrahim.
Beberapa tantangan yang berasal dari perekonomian global maupun domestik perlu diantisipasi agar dapat mencapai ekonomi DIY yang berkualitas dan berkesinambungan, sehingga mendorong kesejahteraan masyarakatnya.
Sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, BI dan Instansi terkait lainnya akan terus diperkuat guna meningkatkan perekonomian DIY. (*)