KRjogja.com - YOGYA - Tanggal 19 Februari 2024 Bank BPD DIY Syariah menapaki usia yang ke-17. Di tengah-tengah ketatnya persaingan pada industri jasa perbankan khususnya bank syariah. Terbitnya UU nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) sebagai upaya pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum melalui reformasi sektor keuangan Indonesia dan munculnya POJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (UUS), Bank BPD DIY Syariah tahun 2023 tumbuh dan mencatatkan prestasi kinerja keuangan yang bagus.
Diantara kinerja keuangan ditunjukkan dengan pencapaian aset Rp 2.000 Miliar, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 896 Miliar dan penyaluran pembiayaan mencapai Rp966 Miliar. Angka rasio pembiayaan bermasalah atau NPF berhasil ditekan hingga 1,26%. Demikian pula laba dapat dibukukan mencapai kurang lebih Rp 81,5 Miliar.
Hingga kini, Bank BPD DIY Syariah memiliki jaringan layanan berupa 1 Kantor Cabang Syariah, 8 Cabang pembantu Syariah, 2 Kantor Fungsional dan 45 Kantor Layanan Syariah tersebar di seluruh kota/kabupaten di DIY.
Baca Juga: Dosen UGM Soroti Pelanggaran Etik, Begini Katanya
"Jajaran manajemen Bank BPD DIY dalam Milad Ke-17 ini berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada para stakeholder dan nasabah atas kepercayaannya menggunakan produk atau bertransaksi di Bank BPD DIY Syariah. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik. Kuncinya agar nasabah BPD DIY Syariah semakin nyaman bertransaksi, sehingga pengembangan teknologi informasi terus kami sempurnakan, didorong dan dipercepat," kata Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad di Yogyakarta, Minggu (18/2/2024).
Menurutnya, atas kinerja yang sudah dilakukan, Bank BPD DIY Syariah mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal. Antara lain Biro Riset Infobank memberikan penghargaan Infobank Award atas kinerja 2022 dengan predikat 'Excellent Financial Performance Islamic Banking Unit of Comercial Banking in 2022' sebagai Bank Syariah dengan Kinerja Sangat Baik selama 5 (lima) tahun berturut-turut.
"Kesuksesan tersebut tentunya tidak terlepas dari penyediaan produk & jasa perbankan yang lengkap dan juga layanan digitalisasi transaksi perbankan yang cepat, aman dan handal," ungkapnya.
Santoso mengatakan, salah satu target yang dicanangkan dalam Milad yang ke-17 kali ini. Bank BPD DIY Syariah memberikan layanan kemudahan kepada masyarakat khususnya untuk para siswa dengan membuka Tabungan Shafa Haji Muda. Kerjasama tersebut dijalin dengan jaringan sekolah-sekolah milik persyarikatan, perkumpulan dan sekolah terpadu dari tingkat dasar hingga menengah.Tabungan tersebut sangat mudah dijangkau para siswa dalam mempersiapkan untuk wisata religi umrah ke tanah suci bersama orangtua atau untuk mendapatkan porsi haji.
Baca Juga: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Kansas City
"Demikian pula disisi yang lain ditingkatkan penyaluran KUR Syariah, KPR Syariah dan Pembiayaan Kepemilikan Emas dengan syarat yang mudah. Bahkan pada tahun 2024 Bank BPD DIY Syariah dipercaya oleh Pemerintah untuk menyalurkan KUR Syariah dengan quota lebih dari Rp 200 milyar," terangnya.
Ditambahkannya, tantangan yang dihadapi industri perbankan ke depan akan semakin komplek. Oleh karena itu perlu inovasi-inovasi produk dan layanan yang terus diperbaharui. Penambahan jalur transaksi delivery channel melalui fintech terus dilakukan. Bahkan saat ini produk link wakaf deposito (CWLD) sedang disiapkan dalam rangka menjembatani kebutuhan masyarakat yang akan menunaikan wakaf secara tunai dan masyarakat yang memerlukan dukungan dana. (Ria)
