KRjogja.com - SLEMAN - Stabilitas sektor keuangan tetap terjaga ditengah ketidakpastian perekonomian global yang didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup dan stabil serta profil risiko yang terkendali.
Sektor keuangan siap mendukung kebutuhan likuiditas dalam rangka pertumbuhan ekonomi atau perkembangan bisnis dan konsumsi masyarakat tak terkecuali di bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri
Stabilitas sektor keuangan yang bagus tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan di media dimana mayoritas laporan keuangan yang disampaikan perbankan menunjukkan kinerja yang bagus dan memperoleh laba yang cukup besar.
Baca Juga: Aksi Tolak Eksploitasi Kebun Teh Kemuning Didukung Gardal
"Hal ini menunjukkan sektor jasa keuangan siap kedepannya dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di DIY pada momen bulan puasa maupun lebaran,” tutur Kepala OJK DIY Jimmy Parjiman usai Paparan Perkembangan Kinerja LJK di DIY, Inklusi dan Pelindungan Konsumen OJK DIY di Hotel Alana Yogyakarta, Sabtu sore (23/3/2024).
Jimmy menyampaikan likuiditas bagus yang dapat dilihat dari kinerja perbankan DIY pada Desember 2023.
Meskipun mengalami perlambatan dibandingkan November 2023 namun Loan Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 66,14% yang mengalami penurunan dibandingkan dengan November 2023 sebesar 66,37%. Karena demand-nya kurang penuh sehingga dana yang berhasil dihimpun tidak bisa disalurkan secara keseluruhan.
Baca Juga: Bagi-Bagi Takjil, Polres Purworejo Kampanyekan Tertib Lalu LIntas
"Ini sebenarnya menjadi beban karena harus membayar Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan suku bunga yang cukup lumayan tinggi. Sementara itu, rasio NPL mengalami perbaikan kualitas dari sebesar 4,01% pada November 2023 ke 3,64% Desember 2023," imbuhnya.
Selanjutnya dari sisi aset mengalami pertumbuhan 3,88 % pada Desember 2023 yang turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 4,43%.
Sementara itu, DPK mencapai 3,47% pada Desember 2023uabg juga turun dibandingkan November 2023 yang tumbuh sebesar 4,26%. Berikutnya kredit tumbuh diangka 8,65% pada Desember 2023 dan November 2023 mencapai 11,15%
"Selain kesiapan menghadapi Idul Fitri, Jimmy menyatakan dalam bidang teknologi,sektor keuangan juga sudah siap dalam rangka layanan digital semisal transaksi dengan menggunakan QRIS. Digitalisasi layanan ini sebagai upaya untuk mempermudah transaksi keuangan di era cashless saat ini" pungkas Jimmy. (Ira)