Dukungan Fiskal untuk Pengendalian Inflasi Sangat Penting

Photo Author
- Kamis, 18 April 2024 | 18:10 WIB
Tugu Pal Putih Jogjakarta (istimewa)
Tugu Pal Putih Jogjakarta (istimewa)

 

KRjogja.com - SLEMAN - Peranan fiskal terhadap percepatan transformasi ekonomi jangka pendek di DIY terdiri atas dukungan pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan peningkatan investasi. Pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan lebih baik diharapkan mampu mendorong kinerja fiskal DIY.

Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) DIY Agung Yulianta mengatakan dukungan fiskal terhadap pengendalian inflasi digunakan membiayai berbagai program kegiatan pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi.

Programnya antara lain pembiayaan Kawasan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi), pembangunan Bendungan Bener, pembangunan tahap II Daerah Irigasi Slinga, pengoperasian dan pemeliharaan bendungan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan air baku serta lainnya.

Baca Juga: Gelar Sarasehan di Jogja, Forum Tanah Air Bakal Kirim Amicus Curiae ke MK

"APBN yang digunakan guna mendukung penghapusan kemiskinan ekstrem di DIY antara lain dilakukan melalui Transfer Ke Daerah berupa BLT-DD dan program Perumahan dan Kawasan Permukiman. Terutama meningkatkan rumah layak huni dan infrastruktur permukiman berbasis masyarakat yang dikelola Kementerian PUPR," tutur Agung di Yogyakarta, Kamis (18/5/2024).

Agung menyampaikan peranan fiskal melalui APBN terhadap penurunan prevalensi stunting di DIY untuk membiayai peningkatan pengetahuan masyarakat melalui KIE, penyelenggaraan koordinasi satgas percepatan penurunan stunting provinsi dan kabupaten/kota, PIK remaja dan BKR yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan edukasi Kespro dan gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu serta pelatihan dan refreshing dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Imbas Konflik Iran - Israel, Harga BBM Subsidi Bakal Naik?

"Dukungan APBN pun digunakan meningkatkan investasi di DIY untuk fasilitasi penanaman modal. Berbagai upaya peningkatan investasi yang dilaksanakan antara lain melalui kegiatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal, pengembangan pengolahan dan pemasaran ternak serta kegiatan monitoring dan evaluasi (monev)," paparnya.

Sedangkan DAK Non Fisik Fasilitasi Penanaman Modal yang digunakan membiayai kegiatan pengawasan penanaman modal dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha. Selanjutnya penyelesaian permasalahan dan hambatan dalam merealisasikan kegiatan usaha serta penyusunan bahan promosi penanaman modal. (Ira)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X