Gelar Sarasehan di Jogja, Forum Tanah Air Bakal Kirim Amicus Curiae ke MK

Photo Author
- Kamis, 18 April 2024 | 16:30 WIB
FTA berfoto di sela sarasehan. (Foto: Harminanto)
FTA berfoto di sela sarasehan. (Foto: Harminanto)


Krjogja.com - SLEMAN - Forum Tanah Air (FTA) yang terdiri dari diaspora dan masyarakat dari berbagai daerah Indonesia berkumpul di Jogja Village Sleman dalam acara bertema Menyongsong Tantangan Perjuangan Rakyat ke Depan, Kamis (18/4/2024). Forum bulat tersebut mengirimkan Amicus Curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena menilai ada keanehan dalam proses demokrasi pemilu 2024 lalu.

Tata Trisantra, Ketua FTA, mengatakan tetap mengikuti perkembangan perpolitikan dan aktif berdiskusi dalam tiga tahun terakhir. FTA kini memiliki anggota di 21 negara dan 38 provinsi serta hampir 200 kabupaten/kota di Indonesia.

"Selama ini kami berdiskusi melalui zoom karena sebaran teman-teman beragam, kali ini kita gelar forum dan bertemu secara langsung di Jogja. Terkait situasi terakhir ini, kami juga akan mengirimkan Amicus Curiae ke MK. Ada proses demokrasi kita yang aneh, ada kejanggalan juga paksaan yang dilakukan lembaga-lembaga tertinggi negara seperti MK yang mengeluarkan keputusan-keputusan tidak seharusnya,” ungkapnya pada wartawan.

Tata juga secara terang-terangan menyebut, bahwa pemulusan jalan Gibran Rakabuming menjadi cawapres 02 merupakan salah satu bagian dari penyusunan proses demokrasi. Apalagi, ada aturan yang dipaksakan untuk diubah demi meloloskan Gibran dalam kontestasi pemilu.

"Kalau Gibran mau maju sesuai konstitusi itu tidak masalah, semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama, tapi ini dengan paksaan hingga mengakali aturan. Bagi kami diaspora, hal ini menjadi sesuatu yang memprihatinkan. Kejadian ini dibicarakan di ranah internasional, oleh media asing bahkan di forum PBB. Jelas ada penurunan demokrasi di Indonesia dan kami tidak ingin hal ini terjadi lagi. Kami dari FTA satu suara untuk menyuarakan hal ini. Jangan sampai seperti peribahasa nila setitik merusak susu sebelanga," tandas dia.

Sementara itu, pengamat politik Refly Harun, menyampaikan bawasanya FTA tumbuh luar biasa, dengan banyaknya orang yang peduli pada situasi negara. Terkadang menurut Refly, diaspora yang melihat dari luar bisa memadang lebih luas persoalan yang ada di bangsa.

"Amicus Curiae yang dikirimkan ke MK oleh teman-teman ini harapannya bisa menyeimbangkan tangan tak terkalahkan yang juga berupaya mengatur situasi sesuai keinginannya," tandas Refly. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X