KRjogja.com - YOGYA - Inflasi year on year (yoy) DIY sebesar 2,87 persen pada April 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (HK) sebesar 106,20. Kabupaten Gunungkidul tercatat mengalami inflasi yoy sebesar 2,75 persen dengan IHK sebesar 105,44 dan Kota Yogyakarta mengalami inflasi yoy sebesar 3 persen dengan IHK sebesar 107,12.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS DIY di 2 kabupaten/kota, pada April 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 2,87 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 103,24 pada April 2023 menjadi 106,20 pada April 2024.
"Tingkat inflasi month to month (mtm) pada April 2024 sebesar 0,09 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2024 sebesar 0,89 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Herum dikantornya, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga: Bakal Calon Bupati Sukoharjo Perseorangan Wajib Penuhi Syarat 50.894 Dukungan KTP
Herum mengatakan indeks kelompok pengeluaran tersebut berupa kelompok makanan, minuman, dan tembakau 7,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,83 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,30 persen. Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,67 persen, kelompok kesehatan 2,41 persen lalu.kelompok transportasi sebesar 1,91 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, 0,97 persen.
"Kelompok pendidikan 1,72 persen kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,85 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa Keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,08 persen," imbuhnya
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yoy pada April 2024, disebut Herum antara lain.bleras, emas perhiasan, angkutan antar kota, bawang putih, buncis, tomat, gula pasir, cabai merah, sigaret kretek mesin (SKM), wortel, tarif kereta api, daging ayam ras, bawang merah, uang kuliah akademi/perguruan tinggi, sigaret kretek tangan (SKT), kangkung, cabai hijau, nangka muda, kontrak rumah, dan sigaret putih mesin (SPM).
Baca Juga: MA Tolak Kasasi Tiga Pelaku Anak Di Perkara Pelajar Tewas Saat Latihan Silat
"Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy, antara lain: bensin, telur ayam ras, kacang panjang, tahu mentah, dan daging sapi. Pada April 2024, kedua kota IHK di DIY mengalami inflasi yoy, di Kabupaten Gunungkidul tercatat inflasi yoy sebesar 2,75 persen dengan IHK sebesar 105,44 dan di Kota Yogyakarta tercatat inflasi y-on-y sebesar 3,00 persen dengan IHK sebesar 107,12 ," pungkas Herum. (Ira)