Stabilitas Sistem Keuangan Tetap Terjaga

Photo Author
- Sabtu, 3 Agustus 2024 | 10:25 WIB
ilustrasi. (dok tanamduit)
ilustrasi. (dok tanamduit)


Krjogja.com - Jakarta - Stabilitas Sistem Keuangan ( SSK) pada ada triwulan II tahun 2024 tetap terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan juga seiring dengan ketidakpastian ekonomi global dan risiko geopolitik yang masih tinggi.

“ Memasuki triwulan III 2024 tekanan yang terpantau mulai sedikit mereda, melihat kondisi geopolitik ada aktif lagi. Berbagai faktor risiko yang berkembang tetap perlu kita cermati dan diantisipasi,” kata Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara konferensi pers KSSK III tahun 2024, di Jakarta, Jumat (2/8).

Dikatakan, kondisi pasar keuangan global masih tinggi, pertumbuhan ekonomi dunia yang memang relatif stabil tapi tetap rendah lemah. Pada tahun 2024 berdasarkan laporan World Economic Outlook atau (WEO) 2024 pada periode Juni 2002 oleh International monetary fund atau IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tumbuh 3,2 persen pada tahun 2024 ini atau lebih rendah dari tahun 2023 yang mencapai 3,3 persen.

Baca Juga: Maruarar Sirait Pastikan UMKM Diberi Ruang saat Final Piala Presiden 2024


“Tahun 2023 IMF menganggap Gelap dengan pertumbuhan ekonomi dunia 3,3 persen, jadi tahun 2024 yang diperkirakan pertumbuhan ekonomi 3,2 persen, ini berarti pertumbuhan ekonomi dunia masih lemah, lebih lemah dibandingkan tahun lalu. Jadi stagnan lemah ya,” tegasnya.

Dikatakan pertumbuhan negara dengan perekonomian negara terbesar seperti Amerika Serikat tetap, dalam hal ini posisinya hasil yang baik terutama didorong oleh permintaan domestik.
Kemudian negara RRT masih belum kuat dengan pertumbuhan triwulan kedua yang baru saja dipublikasi adalah hanya pada tingkat 4,7 perse, sementara sebwlumnya ditargetkan sekitar 5 persen.

“Jadi pertumbuhan ekonomi RRT ITI dalam di bawah dari pertumbuhan yang mereka harapkan. Ini karena permintaan domestik itu berarti konsumen masih lemah dan juga kondisi persoalan di sektor properti yang masih berlanjut tekanannya,” ujarnya.

Baca Juga: Keracunan Makanan di Kota Yogya Tertinggi, Edukasi IRT Pengolahan Makanan Menjadi Penting

Dipaparkan, di tengah tingginya ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang baik. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2024 diprakirakan tetap tumbuh di atas 5 persen , melanjutkan kinerja triwulan I tahun 2024 yang tumbuh sebesar 5,11 persen , didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Ekspor barang diprakirakan meningkat, didorong ekspor produk manufaktur dan pertambangan, terutama ke negara mitra dagang utama seperti India dan Tiongkok. Ke depan, peningkatan aktivitas perekonomian domestik diprakirakan berlanjut hingga akhir tahun 2024.

Kebijakan belanja pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) untuk masyarakat rentan diharapkan mendorong laju pertumbuhan konsumsi masyarakat. Selain itu, aktivitas penyelenggaraan Pilkada serentak pada bulan November 2024 diprakirakan juga memberikan dampak positif bagi aktivitas konsumsi.

Baca Juga: Sultan Dorong Atlet Menangkan Pertandingan di PON XXI

Investasi diprakirakan menguat sejalan dengan penyelesaian target pembangunan infrastruktur dan investasi sektor swasta. Sementara dari sisi produksi, aktivitas perekonomian masih ditopang sektor manufaktur, konstruksi, dan perdagangan yang diprakirakan tetap kuat seiring dengan peningkatan nilai tambah dan output produksi didukung oleh keberlan-jutan hilirisasi.
“Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diprakirakan pada kisaran 5,0-5,2 persen. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X