Pilih Investasi atau Siapkan Dana Darurat, Lebih Penting Mana?

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 10:20 WIB
ilustrasi emas (istimewa)
ilustrasi emas (istimewa)


Krjogja.com Jakarta Perencana keuangan Andy Nugroho menjelaskan bahwa menyiapkan dana darurat dan berinvestasi adalah dua hal yang tidak perlu dipisahkan. Menurutnya, persiapan dana darurat dapat dilakukan bersamaan dengan investasi.

“Kita bisa mempersiapkan dana darurat sambil juga berinvestasi, karena agar optimal pengembangannya, dana darurat sebaiknya diinvestasikan selain didiversifikasikan penempatannya,” ujar Andy.

Andy menambahkan bahwa simpanan dana darurat bisa diinvestasikan dalam beberapa instrumen yang mudah diakses dan dicairkan sewaktu-waktu.

Baca Juga: Imam Darto Ceritakan Debut Sutradara di 'Modal Nekad', Ungkap Banyak Dapat Bantuan Teman Jadi Pemain

Hal ini penting karena dana darurat dirancang untuk menghadapi situasi mendesak yang membutuhkan pengeluaran tak terduga di luar rencana.

Beberapa aset investasi yang direkomendasikan untuk dana darurat, di antaranya:

Deposito
Logam mulia
Reksadana berbasis pasar uang
Reksadana pendapatan tetap

“Dana darurat sebaiknya dialokasikan dalam bentuk tabungan atau investasi yang likuid karena sifatnya yang digunakan dalam kondisi segera. Penempatan dananya juga bisa dipecah ke beberapa instrumen untuk mengurangi risiko,” jelas Andy.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-69 Sanata Dharma: Menguatkan Komitmen Bersama untuk Merawat Semesta

Terkait jumlah yang harus disiapkan, Andy menyebut bahwa idealnya bagi seseorang yang masih single atau belum berkeluarga, dana darurat setara dengan penghasilan bulanan dikalikan tiga bulan. Sementara bagi yang sudah menikah, penghasilan bulanan tersebut dikalikan lima bulan.

Contoh:Jika seseorang memiliki penghasilan bulanan sebesar 5 juta rupiah, maka dana darurat yang ideal adalah:5 juta x 3 bulan = 15 juta rupiah

Jumlah tersebut ditentukan dengan asumsi bahwa jika terjadi risiko, seperti terkena PHK atau hal lain yang menyebabkan hilangnya penghasilan, individu tersebut memiliki waktu hingga tiga bulan untuk tetap melanjutkan hidup sambil mencari sumber penghasilan baru.

Baca Juga: Razia BNN, Pemandu Karaoke dan Pengunjung Jalani Tes Narkoba

Dengan memadukan persiapan dana darurat dan investasi, setiap individu dapat menjaga stabilitas keuangan mereka sembari mengembangkan nilai aset secara optimal. (*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X