Krjogja.com - BANTUL - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dengan fokus pada empat sektor utama yaitu ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata dan perumahan. Untuk itu, Kadin DIY berharap dapat memperkuat sinergi serta kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui akselerasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Kadin DIY GKR Mangkubumi pada Rapat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2024 bertema "Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan.” di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (09/02). Acara ini menjadi forum strategis bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan dan langkah nyata guna memperkuat perekonomian daerah.
Baca Juga: RSKIA Sadewa Yogya Rayakan HUT Ke-20 Luncurkan 7 Layanan, Terbaru 'Deteksi Dini Kanker Leher Rahim'
Rapimda Kadin DIY 2024 dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi, serta jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY. Hadir pula perwakilan Kadin daerah lain serta Kadin Kabupaten/Kota se DIY, asosiasi dan himpunan usaha se DIY, Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan Kadin DIY.
Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan Rapimda Kadin DIY ini adalah momentum memperkuat langkah ke depan. Ia berharap semua dapat memberikan gagasan terbaik, merumuskan strategi akselerasi yang solid, dan mempererat sinergi serta kolaborasi dalam mendukung pembangunan DIY yang lebih maju dan berdaya saing. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan berbagai program DIY.
"Salah satu prioritas utama kami adalah mendukung program pengurangan kemiskinan ekstrem. Pada 2024, kami telah menyerahkan bantuan rumah layak huni di Gunungkidul sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, kami juga berkontribusi dalam program pengurangan stunting yang menjadi perhatian besar, karena anak-anak kita adalah masa depan bangsa," paparnya.
GKR Mangkubumi menegaskan komitmen ini akan terus berlanjut di 2025, di mana pihaknya akan memberikan bantuan rumah layak huni di Kulonprogo, serta melanjutkan program bantuan pengurangan stunting. Upaya ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat DIY.
"Dalam upaya mencapai ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan perumahan, dan pariwisata, Kadin DIY tidak dapat bekerja sendiri. Kita memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat, kita dapat mengakselerasi program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," imbuh putri sulung Gubernur DIY tersebut.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong Kadin DIY untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah. Kerjasama dengan pemerintah tersebut adalah suatu keharusan.
"Memang harus kerja sama. Kami pun Pemda DIY akan membuka untuk membangun kerja sama. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, apalagi di posisi situasi ekonomi seperti ini diperlukan kolaborasi," tandas Sultan HB X.
Sementara itu, Ketum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan Kadin bisa semakin solid dan diakui ke depannya pasca Munas Konsolidasi Persatuan..Selain itu, Kadin diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah pusat maupun daerah. Terdapat ratusan universitas dan perguruan tinggi sehingga menjadi modal utama bagi DIY jika ingin melakukan dobrakan ekonomi dan teknologi terutama di bidang artificial intelligence (AI)
"Karena semua itu membutuhkan engineers atau tenaga kerja dan teknologinya sudah ada. Ini bisa menjadi motor penggerak juga terkenal dengan ekonomi kreatif. Ke depan, ekonomi kreatif ini menjadi syarat ekonomi yang maju," tandasnya.
Anindya menilai potensi ekonomi DIY tidak hanya secara politik tapi ekonomi juga sehingga buat Kadin Indonesia datang ke sini ingin memastikan bahwa bergerak perekonomian di DIY sehingga bisa menjadi percontohan bagi provinsi lain. Ekonomi yang maju adalah ekonomi yang kreatif dan mencari terobosan.