Perekonomian DIY Pada Triwulan I 2025 Tumbuh Positif

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 17:30 WIB
Sri Darmadi Sudibyo  (Ist)
Sri Darmadi Sudibyo (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Ekonomi DIY pada awal 2025 masih melanjutkan tren pertumbuhan positif yang terus menguat. PDRB DIY pada triwulan 1 2025 tercatat sebesar 5,11(yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5.0(yoy). Mencermati kondisi terkini, Bank Indonesia DIY optimis pertumbuhan ekonomi DIY pada 2025 diprakirakan akan melanjutkan pertumbuhan positif pada kisaran 4,8-5,64 (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo mengatakan beberapa faktor pendorong pertumbuhan ekonomi DIY yang tetap kuat terutama didukung kenaikan UMP 2025 sebesar 6.546 (yoy). Selanjutnya implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkirakan akan mendorong kinerja pertanian dan industri pengolahan. Kemudian kondisi cuaca yang lebih kondusif seiring dengan berakhirnya El Nino.

Baca Juga: Rapur Istimewa Hari Jadi ke-109 Kabaupaten Sleman, Momen Untuk Atasi Kemiskinan Hingga Kenakalan Remaja

"Di sisi lain, terdapat beberapa tantangan yang berasal dari perekonomian global maupun domestik perlu diantisipasi agar pertumbuhan ekonomi DIY yang berkualitas dan berkesinambungan tetap terjaga. Sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan Instansi terkait lainnya akan terus diperkuat guna meningkatkan perekonomian DIY," ungkap Sudibyo di Yogyakarta, Kamis (15/05).

Sudibyo menyampaikan beberapa langkah sinergi yang terus dan akan diperkuat, diantaranya akselerasi konektivitas antar daerah, integrasi transportasi, dan penguatan promosi pariwisata,. Kemudian diversifikasi produk ekspor dengan mengidentifikasi produk lokal yang memiliki potensi pasar internasional, dan pemberian insentif dan kepastian berusaha dalam rangka menarik minat calon investor.

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi DIY utamanya didorong LU Industri Pengolahan, Pertanian, dan Penyediaan Akomodasi & Makan Minum. Peningkatan mobilitas penduduk ke DIY seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) antara lam Idul Fitri 1446 H. Isra Mi'raj, Imlek, serta Nyepi menjadi faktor pendorong pertumbuhan LU industri pengolahan.

Baca Juga: Palang Pintu Perlintasan Lempuyangan Patah Ditabrak Mobil

"Sejalan dengan hal tersebut, LU Pertanian tumbuh akseleratif seiring dengan peningkatan produksi tanaman pangan yang cukup tinggi pada triwulan | 2025, tercermin dari produksi padi yang meningkat dan produksi jagung yang naik. Produksi tanaman perkebunan juga mengalami peningkatan serta perikanan darat dan perikanan laut yang menjadi pendorong peningkatan kinerja sektor perikanan ," tutur Sudibyo.

Adapun LU Penyediaan Akomodasi & Makan Minum juga tumbuh positif sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan konsumsi masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H Meski demikian, pertumbuhan LU ini tertahan oleh dampak efisiensi anggaran pemerintah yang menekan aktivitas Meetings. Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE) di hotel yang tercermin dari penurunan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel.

Dari sisi permintaan, Sudibyo menyatakan pertumbuhan ekonomi DIY didorong kinerja konsumsi rumah tangga yang tumbuh akseleratif sejalan dengan momen libur panjang dan cuti bersama pada bulan Januari, sehingga menyebabkan peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman, transportasi/angkutan, komunikasi. rekreasi, dan peng napan Lebih lanjut, momen puasa Ramadhan dan Idul Fitri turut meningkatkan pengeluaran untuk makanan dan minuman disertai dengan pencairan THR ASN/TNI/POLRI/Pensiunan/Karyawan Swasta yang meningkatkan daya beli masyarakat

"Komponen PMTB masih melanjutkan pertumbuhan positif, seiring berlanjutnya proyek pembangunan jalan tol Jogja Solo. tol Jogja Bawen, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), dan Jembatan Pandansimo Konsumsi Pemerintah juga tetap tumbuh positif, sejalan dengan pembayaran THR yang d berikan penuh pada triwulan I 2025, serta Belanja Barang dan Jasa APBD yang mengalami kenaikan 1196 dibandingkan sebelumnya," pungkas Sudibyo. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X