Gandeng BI Dan Bank BPD DIY, Disdag Luncurkan Sistem Transaksi Digital Gitarku

Photo Author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 21:15 WIB
 Wabup Ambar Purwoko menyerahkan secara simbolis kode billing pembayaran perdana retribusi pelayanan pasar dengan Sireda pada perwakilan pedagang Pasar Bendungan, Wates disaksikan Pimpinan Bank BPD DI (Asrul Sani)
Wabup Ambar Purwoko menyerahkan secara simbolis kode billing pembayaran perdana retribusi pelayanan pasar dengan Sireda pada perwakilan pedagang Pasar Bendungan, Wates disaksikan Pimpinan Bank BPD DI (Asrul Sani)


KRJOGJA,com Kulonprogo - Dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) dan PT Bank BPD DIY, Dinas Perdagangan (Disdag) Kulonprogo meluncurkan sistem Digitalisasi Transaksi Pasar Kulonprogo atau GitarKu yang bisa dimanfaatkan para pedagang pasar tradisional dalam bertransaksi secara digital.

"Selain untuk mempermudah transaksi jual beli, GitarKu juga bisa mempermudah transaksi retribusi pasar. Intinya GitarKu dibuat untuk memudahkan proses transaksi para pedagang," kata Plt. Kepala Disdag setempat, Drs Riyadi Sunarto saat peluncuran Program GitarKu di depan Pasar Wates, Kamis (26/6).

Peluncuran program tersebut dilakukan Wabup Kulonprogo Ambar Purwoko, disaksikan Deputi Bank Indonesia Perwakilan DIY, Hermanto dan Anggota Komisi II DPRD Kulonprogo, Titik Wijayanti dengan pemakaian rompi kepada Perwakilan Komisariat Pasar Wates, Sagiman berupa dukungan penguatan fasilitas publik untuk peningkatan transaksi digital Pasar Wates. Sedangkan kepada Perwakilan Komisariat Pasar Bendungan, Irawati merupakan pilot project Program 'GitarKu'.

Baca Juga: BRI Jadi Institusi Keuangan No.1 di Indonesia Dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500

Dalam kesempatan tersebut WAbup Ambar juga menyerahkan secara simbolis fasilitas QRIS pada dua pedagang Pasar Wates, sebagai bagian komitmen digitalisasi transaksi dalam Program GitarKu, sebagai solusi pembayaran praktis, cepat dan aman mendorong terwujudnya pasar modern dan cashless.
Dengan diluncurkannya GitarKu maka bisa membantu meningkatkan aktivitas di pasar, karena masyarakat saat ini cenderung memanfaatkan transaksi nontunai.

GitarKu juga diharapkan bisa mendorong naiknya daya beli masyarakat yang saat ini sedang lesu. Upaya paling penting dalam pemanfaatan GitarKu mencegah terjadinya kebocoran penerimaan daerah. "Selama ini kami melihat realisasi penerimaan pendapatan dari retribusi pasar belum optimal," jelas Riyadi.

Sementara ini sistem GitarKu baru diluncurkan untuk Pasar Wates dan Pasar Bendungan. Nanti sistem tersebut akan diperluas sehingga mengcover semua pasar tradisional di Kulonprogo.

Baca Juga: RUPSLB CIMB Niaga Setujui Spin-Off Unit Usaha Syariah dan Pendirian PT Bank CIMB Niaga Syariah

Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro mengatakan, pembuatan sistem GitarKu memang bekerjasama dengan salah satu BUMD milik Pemda DIY tersebut dan BI Perwakilan DIY. Pihak Bank BPD DIY memfasilitasi penyediaan kode respon cepat atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk para pedagang. "Pada tahap awal ada 112 merchant di Pasar Wates dan Pasar Bendungan," ungkap Nur Afan.


Dalam optimalisasi pelayanan Sistem 'GitarKu' tersebut, Bank BPD DIY Cabang Wates menerjunkan Agen Laku Pandai masing-masing satu orang di Pasar Wates dan Pasar Bendungan. Agen Laku Pandai akan membantu proses pembayaran retribusi pasar dari para pedagang.

Program GitarKu memiliki tiga produk unggulan yaitu Sistem Retribusi Daerah (Sireda), QRIS dan Agen Laku Pandai (Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif).

Baca Juga: Sultan: Fraud Bentuk Pengkhianatan Amanah Publik


Wabup Ambar Purwoko mengatakan, Sistem GitarKu akan membantu pedagang dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain memperlancar transaksi, GitarKu juga akan mempermudah proses pencatatan keuangan. "Lewat cara ini, kami berupaya pasar tradisional tetap hidup, jangan sampai pasar ilang kumandange," ujar Ambar.

Deputi Bank Indonesia Perwakilan DIY Hermanto mengatakan, BI selalu mendorong digitalisasi daerah agar semakin meluas dan cepat digunakan masyarakat. Sehingga dampaknya juga akan semakin bagus untuk peningkatan perekonomian. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X