“Para peserta Pintu Year-End Trading Competition 2025 bisa memanfaatkan berbagai fitur unggulan yang telah tersedia di Pintu dan Pintu Futures untuk memaksimalkan kegiatan trading,’’ jelas Iskandar Mohammad kemudian.
"Pada perdagangan spot, ada limit order, Auto DCA, Pintu Earn, price alert, dan PTU Staking," terang Iskandar.
"Untuk perdagangan derivatif di Pintu Futures, bisa menggunakan advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, Take Profit & Stop Loss. Kami harap fitur-fitur unggulan ini bisa memberikan kemudahan dalam melakukan trading aset crypto di aplikasi PINTU yang juga diharapkan berkontribusi pada peningkatan volume trading crypto di Indonesia,” ujar Iskandar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merilis data terbaru mengenai perdagangan aset crypto di Indonesia.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Barang Sepele Ini Bisa Jadi Solusi Kesepian
Per Oktober 2025, total transaksi crypto mencapai Rp49,28 triliun naik sebesar 27,64% dari bulan September.
Sepanjang tahun 2025 dari Januari-Oktober, total nilai perdagangan aset crypto tembus Rp409,56 triliun. Dari sisi jumlah investor naik tipis 2,95% dari Agustus ada di posisi 18,08 juta menjadi 18,61 juta di September 2025.
“Sebagai Perusahaan Aset Keuangan Digital (PAKD) yang terdaftar resmi di Indonesia, kami optimistis inisiatif yang kami lakukan seperti trading competition ini tidak hanya memberikan dampak positif kepada peningkatan pertumbuhan perdagangan industri crypto Indonesia, namun dapat mendorong adopsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan platform investasi aset crypto dalam negeri,” tutup Iskandar.(*)