SEMARANG, KRJOGJA.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), menggelar akad massal untuk pembelian kredit kepemilikan rumah (KPR) di Semarang Jawa Tengah.
Kali ini yang melakukan akad massal KPR mencapai 19.760 akad, yang mayoritas berasal dari kaum millenial yang berumur kisaran 21- 30 tahun.
“Akad massal ini mematahkan persepsi kalau mellenial tidak mau memikirkan rumah, buktinya hari ini banyak kaum muda yang memikirkan untuk membeli rumah. Kali ini akad massal rumah di Semarang ini mencapai 19.760 akad,†kata Direktur BTN Budi Satria di sela-sela Akad Massal BTN, di Semarang, Jawa Tengah (30/11).
Dikatakan, dalam akad massal KPR ini tidak hanya diikuti oleh warga Sematang saja, tetapi juga diikuti oleh masyarakat yang berasal dari DI Yogyakarta, Solo, Karang Anyar, dan bahkan dari daerah Kudus.
Dijelaskan, sejak BTN meluncurkan kredit rumah untuk kaum millenial atau KPR Gaeess September lalu, dari Oktober hingga November 2018 transaksinya mencapai Rp 720 miliar atau sekitar Rp 500 miliar per bulan. Karena itu, hingga akhir tahun 2018 ini diperkirakan transaksi KPR millenial ini mencapai Rp 1,5 triliun.Sedangkan tahun 2019 diperkirakan transaksi KPR millenial ini akan mencapai Rp 750 miliar per tahun.
"Segmen ini khusus apalagi penjualannya juga bisa on line dan juga memilih tempatnya, memang target kami hanya Rp 500 miliar per bulan. Dari Oktober ke November transaksinya sudah mencapai Rp 720 miliar. Tahun depan kita perkirakan transaksinya Rp 750 miliar per bulan ,†tegasnya seraya mengatakan program ini masih termasuk rangkaian ulang tahun ke 42 KPR BTN.
Menurutnya, untuk KPR ini uang mukanya hanya 1 persen dengan tenor hingga 30 tahun, dengan harga KPR mulai dari Rp 150 juta per unit untuk yang subsidi dan KPR non Subsidi sekitar Rp 250 juta hingga 300 juta per unit.
Dijelaskan Budi, adapun strategi penjualan KPR ini, BTN menggandeng pengembang atau developer di setiap daerah. Juga dilakukan penjualan secara on line, juga kerja sama dengan instansi seperti TNI, Polri.