KRjogja.com - JAKARTA - Pedagang pasar mengeluh harga beras melonjak. harga beras medium secara nasional di kisaran Rp 12.300 - 12 400 per kg, sedangkan harga beras premium dikisaran Rp 14.000 - Rp 14.200 per kg. Ini merupakan kondisi terburuk dan menjadi rekor kenaikan harga beras.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengungkapkan, penyebab melonjaknya harga beras dikarenakan naikknya harga gabah kering giling (GKG) dan gabah kering panen (GKP).
"Kenaikan beras memang sudah terdeteksi di tingkat produsennya yaitu adanya kenaikan harga gabah baik GKP maupun GKG. Di antaranya fenomena yang diperoleh adalah adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah itu sendiri baik kepada petani maupun penggilingan," kata Pudji kata Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: UP 45 Tarik Mahasiswa dari Lokasi KKN Caturharjo
Menurutnya, saat ini produksi beras memang cenderung turun lantaran sudah melewati masa panen pda Juli lalu. Berdasarkan data BPS, tercatat luas panen pada Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 1,55 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Produksi padi diprediksi juga turun 4,01 persen," katanya.
Adapun BPS mencatat pada Agusus 2023, harga beras eceran mengalami kenaikan 1,43 persen secara month to month (mtm) atau 13,76 persen secara year on year (yoy).
Di sisi lain, kata Pudji, ternyata kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat eceran, tetapi juga terjadi di level grosir maupun penggilingan.
Baca Juga: UMKM Naik Kelas, BI DIY Tekanan Pada Pendampingan
Lebih lanjut, BPS mencatat kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat penggilingan sebesar 2,59 persen secara bulanan dan meningkat sebesar 20,27 persen secara tahunan (yoy).
Selain itu, harga gabah di tingkat petani turut mengalami peningkatan pada Agustus 2023. Harga gabah kering panen (GKP) naik 3,62 persen secara bulanan dan naik 19,88 persen secara tahunan.
Kemudian, Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebesar 5,82 persen secara bulanan dan naik 23,03 persen secara tahunan.(*)