keuangan

Lebih Tinggi dari Nasional, Pertumbuhan Ekonomi DIY Masih Tumbuh Positif

Rabu, 8 November 2023 | 14:30 WIB
Ilustrasi (Dok.)

Krjogja.com, YOGYA - Perkembangan ekonomi DIY masih tumbuh positif meski melambat dibanding triwulan sebelumnya berdasar rilis BPS. PDRB DIY triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,96% (yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi DIY yang positif perlu terus didorong keberlanjutannya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Ibrahim mengatakan beberapa faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III 2023 antara lain peningkatan mobilitas tercermin dari kenaikan kunjungan wisatawan dan penyelenggaraan MICE.

Kemudian daya beli masyarakat yang masih terjaga tercermin dari kenaikan penjualan sepeda motor dan Nilai Tukar Petani (NTP). Berikutnya aktivitas produksi yang masih tumbuh terutama hortikultura dan kenaikan konsumsi listrik untuk segmen bisnis.

Baca Juga: Polresta Magelang Punya Lapangan Tembak, Bisa Untuk Tingkatkan Kemampuan Menembak

"Meski demikian, kinerja positif ekonomi DIY pada periode laporan tertahan oleh pengaruh dinamika cuaca yang mempengaruhi kinerja Lapangan Usaha (LU) pertanian dan berlalunya kegiatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri yang berlangsung pada triwulan II 2023," katanya di Yogyakarta, Rabu (8/11/2023).

Berdasarkan perkembangan tersebut, maka pertumbuhan tahunan PDRB DIY pada triwulan III relatif melambat dari triwulan II 2023 yang tumbuh sebesar 5,16% (yoy).

Dari sisi LU, kinerja perekonomian yang positif terutama dikontribusi LU Industri Pengolahan, LU Informasi Komunikasi, LU Konstruksi dan LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum.

"Penerimaan mahasiswa baru secara offline dan berlangsungnya beberapa proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen seksi I, pelabuhan Gesing dan perbaikan ruas jalan di DIY menjadi faktor pendorong kinerja di beberapa LU tersebut," tandasnya.

Baca Juga: Emak- Emak Besole Sulap Sabut Kelapa Jadi Briket

Namun demikian, Ibrahim mengungkapkan LU Pertanian yang merupakan salah satu LU dengan bobot terbesar sekitar 7,52% mengalami perlambatan dari 5,13% (yoy) di triwulan II 2023 menjadi 1,79% (yoy) pada triwulan III 2023.

Selain itu, dinamika cuaca yang cenderung kering akibat El Nino menyebabkan penurunan produksi padi sehingga menahan kinerja LU Pertanian.

Dari sisi permintaan, kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Ekspor yang tumbuh positif menjadi penopang perekonomian DIY pada triwulan laporan.

Baca Juga: Emak- Emak Besole Sulap Sabut Kelapa Jadi Briket

Berlangsungnya pembangunan beberapa proyek, sejalan dengan kinerja LU konstruksi, dan peningkatan ekspor industri makanan minuman menjadi faktor penopang perekonomian pada triwulan ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB