keuangan

ICIEB 2024 Tingkatkan Inspirasi Ekonomi dan Bisnis Islam

Senin, 5 Agustus 2024 | 12:35 WIB
Pembicara dalam ICIEB 2024 (istimewa)


KRJogja.com, YOGYA- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan kegiatan The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024 di Hotel Sahid Raya, Selasa-Rabu (30-31/7/2024) lalu.

Terdapat tujuh universitas yang menjalin kemitraan dengan FEBI UIN Sunan Kalijaga sebagai co-host, yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Alma Ata, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Universitas Annuqoyah Sumenep, FEBI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.

Achmad Nurdany selaku kordinator program ICIEB 2024 menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara FEBI International Week dengan salah satu kegiatannya International Short Course (ISC) 2024 yang diikuti peserta dari 12 negara.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Ciptakan Solusi Berkelanjutan Bagi Lingkungan dan Masyarakat

“Dalam proses penjaringan paper yang hanya berlangsung kurang dari dua bulan, ICIEB 2024 berhasil menerima lebih dari 100 paper submission, diikuti 120 presenter, baik secara offline maupun online. Format hybrid ini memungkinkan kami untuk menampung pembicara dari berbagai belahan dunia, meningkatkan inklusivitas dan keberagaman,” katanya.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Phil Al Makin MA menyampaikan, konferensi ini bertujuan meningkatkan dan menginspirasi banyak orang mengenai isu-isu seputar ekonomi dan bisnis Islam.

"Konferensi ini wadah penting untuk menyatukan peneliti dan praktisi di bidang ekonomi dan bisnis Islam di dunia," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Korupsi di Pemkot Semarang, Ada Dugaan Pemotongan Jatah Upah Pegawai

Dekan FEBI Dr Afdawaiza menambahkan dalam lanskap ekonomi yang berkembang pesat saat ini, kebutuhan akan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan terhadap sistem keuangan tidak bisa dianggap remeh.

"Di FEBI, kami menyadari peran penting kami dalam mengatasi tantangan global ini. ICIEB berfungsi sebagai forum utama bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam mencari solusi inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," urainya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Prof Hilman Latif turut menyampaikan dampak positif ekonomi dari proses penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di Indonesia sangat besar. Hal ini perlu kolaborasi banyak pihak termasuk dari kalangan akademisi kampus. Dengan begitu bisa tercipta sistem keuangan haji yang aman, terpercaya, sustainable atau berkelanjutan dan bermanfaat bagi banyak orang. (Feb)

 

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB