keuangan

RAT ke-22 KSPPS Pusat BTM Jateng, Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan

Senin, 21 April 2025 | 08:10 WIB
RAT ke-22 KSPPS Pusat BTM Jateng, Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan

 

Kjogja.com - BREBES - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah menggelar Rapat Anggota Tahunan ke-22 tahun buku 2024, Ahad (20/4/2025) yang berlokasi di salah satu Hotel di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan ini mengangkat tema “Sinergi kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan” dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Masrukhi menyampaikan salah satu kekuatan Muhammadiyah terletak pada Jamaah.

“Hebatnya Muhammadiyah itu karena jamaahnya, organisasi yang dikelola secara baik hingga akar rumput. Jika KSPPS milik Muhammadiyah seperti BTM dapat lebih disinergikan lagi ke AUM baik sekolah maupun kampus menjadi nilai tambah bagi akreditasi kampus dan sekolah, sebagai sarana meningkatkan kesejahterakan warganya” ungkapnya.

Kegiatan diawali dengan pengajian iftitah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes Drs. Joko Mulyanto, M.Pd. Merujuk pada Al-Qur’an Surah Al-Jasiyah ayat 18 tentang syariat agama dan tidak mengikuti hawa nafsu. Joko menyampaikan bahwa pada era saat ini teknologi komunikasi yang sangat pesat dan berpengaruh pada lini kehidupan menghantarkan kita semua pada sikap hedonis dan konsumtif. Dengan hadirnya KSPPS BTM ini dapat menjadi media dakwah di persyarikatan pada bidang ekonomi Syariah.

Baca Juga: Silaturahmi dan Syawalan Keluarga Besar Trah Sultan HB II, Nglumpukke Balung Pisah dan Perkuat Persaudaraan

“Kita cermati Bersama QS Al Jasiyah ayat 18 yang memiliki arti Kami jadikan engkau (Nabi Muhammad) mengikuti syariat dari urusan (agama) itu. Maka, ikutilah ia (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Hadirnya KSPPS BTM bisa menjadi media dakwah persyarikatan pada bidang ekonomi,” terangnya.

Sebagai Koperasi Sekunder, KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah memiliki sebagai Lembaga likuiditas, Lembaga supervisi dan edukasi. Ketua pengurus KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah Drs. Ahmad Sakhowi, M.E melaporkan bahwa Koperasi Primer yang berada di bawah Pusat BTM Jawa Tengah ini telah menjalankan fungsi dengan baik, yakni Anggota primer BTM terhindar dari maslah likuiditas, karena adanya Pusat BTM menjadi sumber likuiditas. Kemudian anggota primer BTM telah dikelola secara Amanah karena supervise dari pusat BTM dijalankan secara tepat, dan juga pusat BTM dengan fungsi lainnya yakni melakukan edukasi.

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kepolisian dan Kementerian Imigrasi Gagalkan Keberangkatan Jemaah Haji Ilegal

“Fungsi lainnya yakni melakukan edukasi, tidak hanya melakukan pelatihan kepada karyawan, tetapi akan dilakukan dan sudah dilakukan kepada pengurus, pengawas, dan dewan pengawas Syariah. Karena dasar pemilihan pengurus disuatu koperasi tidak berdasarkan kompetensi tetapi popularitas, maka Ketika menjalankan BTM dengan asset yang berlimpah, dapat terhindar dari hawa nafsu yang mengakibatkan BTM tersebut fraud,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah yang diwakili Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Desi Ariyani menyampaikan laporan baik terkiat kinerja keuangan yang telah dilakukan. Berdasarkan penilaian biaya operasional yang telah dihitung, menyatakan bahwa KSPPS mendapatkan angka 73,99% dengan batas maksimal 80% yang artinya pengurus KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah masih relative efisien dalam melakukan biaya operasional.

“Terkait laporan kinerja keuangan yang telah disampaikan, dengan berbagai macam penilaian salah satunya penilaian biaya operasional yang telah dihitung bahwa KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah mendapatkan angka 73,99% dengan batas maksimal 80% masih relative efisien. Berdasarkan hasil pemeriksaan Kesehatan keuangan KSPPS di jawa tengah 95% boncos, yang artinya jumlah pendapatan operasional dengan biaya operasional sama,” ungkapnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Mitra Strategis Dalam Berbagai Bidang Pembangunan

Sementara itu, Keynote speech yang disampaikan oleh Wakil ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyan Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M terkait sinergi kemitraan dan penguatan ekonomi persyarikatan. Mukhaer mengatakan dakwah Muhammadiyah tidak eksklusif, tetapi dakwah inklusif yang dapat mernagkul dan dakwah yang rahmatan lil alamin, menyentuh berbagais lapisan masyarakat.

“Di BTM Tata moral dengan melakukan Baitul Arqom sebagai wahana penguatan-penguatan akidah al silam kemuhammadiyahan, tata Kelola, BTM Harus memiliki kebijakan dan regulasi yang jelas, serta SOP yang tepat, dan tata sejahtera dengan symbol pasar sebagai kekuatan ekonomi,”ungkapnya.

BTM harus memiliki jaringan yang mengakar di bawah sebagai kekuatan. Diakhir sesi Mukhaer berpesan bahwa dengan berkhidmat di BTM adalah sebagai bagian dakwah bil hal. Tidak hanya BTM yang menjadi contoh teladan dalam kinerja baik tetapi pribadi juga dapat menjadi teladan uswatun khasanah. Para pengurus tidak hanya memikirkan BTM tetapi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.(Cha)

 

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB