Silaturahmi dan Syawalan Keluarga Besar Trah Sultan HB II, Nglumpukke Balung Pisah dan Perkuat Persaudaraan

Photo Author
- Minggu, 20 April 2025 | 16:10 WIB
 Keluarga besar Trah Sultan HB II saat silaturahmi dan syawalan.(Foto: Devid Permana)
Keluarga besar Trah Sultan HB II saat silaturahmi dan syawalan.(Foto: Devid Permana)

Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Pusat Paguyuban Trah Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono II Yogyakarta mengadakan acara Syawalan 1446 H di Joglo Resto Njeron Beteng, Jalan Siliran Panembahan Kraton Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025) dihadiri ratusan anggota keluarga besar trah HB II yang ada di DIY maupun luar kota.

Ketua Umum Paguyuban Trah Sultan HB II, R Suyitno (KRT Radya Nala Pratala) menuturkan Paguyuban Trah Ng DSDISK Sultan Hamengku Buwono II Pusat Yogyakarta adalah sebuah perkumpulan kekeluargaan bersifat yang bertujuan 'nglumpukke balung pisah, mempererat nilai persaudaraan dan lebih mengenal leluhur kita yaitu Eyang Ng DSDISK Sultan Hamengku Buwono II.

“Syawalan menjadi salah satu sarana merekatkan tali silaturahmi, membangun dan menjaga kebersamaan keluarga besar Trah Sultan HB II,” kata Suyitno didampingi ketua panitia Syawalan RJ Bambang Sudjono kepada KR di sela acara. Syawalan mengangkat tema 'Nyawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh' yang dimeriahkan tarian, musik dan doorprize.

Baca Juga: Muhammadiyah Mitra Strategis Dalam Berbagai Bidang Pembangunan

Hadir dalam acara KRT Kusumonagoro, selaku Pj Penghageng Kawedanan Darah Dalem Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat yang memaparkan soal kekancingan. Kehadirannya sekaligus sebagai legitimasi bahwa paguyuban ini mendapat pengakuan dari Kraton.

Dikatakan Suyitno, Syawalan telah menjadi budaya adiluhung yang telah diwariskan para leluhur, sehingga sangat perlu dilestarikan. Apalagi keturunan Sultan HB II jumlahnya sangat besar dan telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan luar Indonesia, sehingga mempunyai potensi besar dalam menumbuh kembangkan sifat-sifat luhur dan mulia serta suri tauladan para leluhur, khususnya Sultan HB II. “Dengan aktif dalam paguyuban trah ini menunjukkan rasa bangga sebagai keturunan Sultan HB II,” katanya.

Baca Juga: Jaminan Mutu, Pusdiklat PMI DIY Raih Akreditasi B Kemenkes

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Sultan HB II memiliki keluarga dengan putra/putri sebanyak 80 orang (80 golongan) dan mempunyai keturunan yang besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia maupun luar Indonesia. Suyitno mengaku belum semua golongan tersebut terdata dalam paguyuban. “Maka paguyuban ini menjadi wadah untuk menghimpun seluruh keturunan Sultan HB II untuk mencapai kerukunan dan kebersamaan,” tutupnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X