KRjogja.com - YOGYA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pendidikan & Pelatihan Palang Merah Indonesia (Pusdiklat PMI) DIY meraih Kategori B Akreditasi Lembaga Penyelenggara Pelatihan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Jakarta, 14 April 2025 lalu. Pemberian pengakuan Kemenkes ini merupakan bukti komitmen UPT Pusdiklat PMI DIY dalam memberikan jaminan mutu penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kompetensi bidang kesehatan.
“UPT Pusdiklat PMI DIY telah menerima sertifikat dan surat keputusan dari Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes sebagai lembaga yang memenuhi kualifikasi sebagai Lembaga Penyelenggara Pelatihan Bidang Kesehatan. Akreditasi kategori B ini adalah hasil kinerja UPT Pusdiklat PMI DIY dan dukungan dari semua entitas PMI DIY dan masyarakat tentunya," ujar Ketua Bidang Pendidikan & Pelatihan PMI DIY Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Minggu (20/04/2025).
Baca Juga: Siswa Temanggung Boleh Study Tour Asal Lokal Saja
Edy Heri menyampaikan predikat ini diberikan setelah UPT Pusdiklat PMI DIY menjalani proses penilaian ketat dari Kemenkes RI meliputi komponen administrasi dan manajemen, komponen pelayanan pelatihan, dan komponen pelayanan penunjang pelatihan. Metode penilaian dilakukan dengan telusur dokumen, observasi (visitasi) dan wawancara oleh Tim Asesor Kemenkes RI.Dokumen akreditasi diunggah melalui laman SIAKSI Kemenkes RI, selanjutnya proses survei akreditasi secara online pada 6 Maret 2025.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya PMI DIY Gideon Hartono mengatakan pencapaian tersebut menandai UPT Pusdiklat PMI DIY sebagai pionir lembaga penyelenggara pelatihan yang terdepan di PMI yang memenuhi standar nasional. Pihaknya berkomitmen terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan.
Baca Juga: Smartfren Fun Run 2025, Kobarkan Semangat Sportivitas dan Hidup Sehat di Purwokerto
Dengan capaian ini, Gideon menyatakan UPT Pusdiklat PMI DIY optimis dapat terus berkontribusi dalam mendukung program kesehatan nasional serta memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan yang profesional dan berkualitas pihaknya telah melatih 190 peserta pelatihan BTCLS sertifikat Kemenkes selama periode 2024, setelah sebelumnya sejak 2015 km melatih 4.061 peserta sertifikat PMI DIY dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) selama periode 2015-2023.
Selain itu, UPT Pusdiklat PMI DIY juga telah menjalankan pelatihan internal PMI di antaranya Kepalangmerahan, Pelatihan Pelatih, Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, Manajemen Ambulans, Asesmen, Pelatihan Manajemen Pelatihan, Dukungan Psikososial, Pelatihan Fasilitator, Dapur Umum, Manajemen Tanggap Darurat Bencana, Manajemen Jenazah, Posko, Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat, Keuangan, Pengembangan Sumber Daya, dan lainya.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Rektor UGM, Menteri PPPA Apresiasi Langkah Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
Senada, Dirjen SDM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI Yuli Farianti menyebut akreditasi lembaga penyelenggara pelatihan merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa penyelenggaraan pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi harus diselenggarakan Pemerintah Pusat dan/atau lembaga yang diakreditasi oleh Pemerintah Pusat. Ia berpesan agar lembaga yang sudah terakreditasi melakukan yang terbaik agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari lembaga berkualitas. (Ira)
